Mimbar-Rakyat.com (Muaragembong) – Di tengah masa pandemi Covid-19, budidaya rumput laut di Muaragembong masih bertahan, bahkan permintaan atau omset terus meningkat dan kini mencapai Rp320 juta per bulan.
Budidaya rumput laut yang dikelola melalui UMKM itu, dapat menopang ekonomi ratusan anggotanya.
Salah satunya seperti yang dilakukan oleh UMKM Koperasi Maju Bersama, yang berlokasi di Kp. Gaga RT 04 RW 03 Desa Pantai Mekar.
Kelompok usaha masyarakat yang berdiri sejak 2011 ini telah menjadi penopang ekonomi bagi 400 anggotanya.
Menurut Ketua UMKM Koperasi Maju Bersama, Junaedi Idih, omset rumput laut yang dikelolanya sudah mencapai Rp320 juta perbulan yang dipasarkan untuk kebutuhan ekspor ke China dan untuk konsumsi dalam negeri.
“Budidaya rumput laut ini sangat mudah, hanya tanam sekali tapi panennya berkali-kali. Tinggal ditebar di tambak dan relatif tidak ada penyakitnya,” kata Junaedi, saat ditemui usai kunjungan Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja, di Desa Pantai Mekar Muaragembong, Selasa (19/01/21).
Oleh karenanya, pihaknya berharap, Pemerintah Kabupaten Bekasi ikut mendorong tumbuhnya kelompok budidaya rumput laut ini, agar menjadi usaha unggulan di Muaragembong.
“Harapan kami, minta dibantu, biar nanti anak-anak muda di sini, tidak usah nyari kerjaan ke luar Bekasi. Karena di Muaragembong juga banyak peluang usaha yang membutuhkan tenaga,” ujarnya.
Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja, saat meninjau Kelompok UMKM Koperasi Maju Bersama, menyampaikan, pihaknya akan mendukung agar usaha tersebut bisa terus berkembang dan mampu memberdayakan warga sekitar.
“Pemerintah daerah akan terus mensupport agar budidaya rumput laut ini bisa meningkatkan ekonomi masyarakat dan menjadi salah satu usaha unggulan di Kabupaten Bekasi,” kata Bupati Eka. (agus / arl)