Mimbar-Rakyat.com (Kuningan) – Bupati Kuningan H Acep Purnama dan Wakil Bupati Kuningan, H M Ridho Suganda yang disebut-sebut “berseteru” karena adanya mis-komuniksi, akhirnya dipertemukan oleh Ketua DPD PDIP Jawa Barat, Ono Surono,di Pojok DPR, Jakarta.
“Hari ini di sebuah ruangan bernama Pojok DPR, saya dikunjungi Bupati dan Wakil Bupati Kuningan, Sdr. Acep Purnama dan Ridho Suganda dalam rangka mendiskusikan pembangunan di Kabupaten Kuningan. Ini sekaligus menanggapi isu yang saat ini berkembang di Kuningan tentang ketidakharmonisan Bupati dan Wakil Bupati Kuningan,” tuturnya dalam rilisnya kepada media.
Dijelaskannya, pihaknya bersama pimpinan daerah Kabupaten Kuningan telah memahami hal-hal apa saja yang menjadi tugas dan tanggung jawab baik sebagai anggota legislatif maupun eksekutif.
“Kami diajarkan oleh PDI Perjuangan bahwa kekuasaan itu bukan tujuan utama tapi bagaimana setiap jabatan yang kami emban merupakan alat untuk mensejahterakan rakyat,” ungkapnya.
Menurutnya, Kuningan adalah sebuah kabupaten yang masih mempunyai pekerjaan rumah yang besar untuk menyelesaikan masalah kemiskinan, pendidikan dan kesehatan.
Sehingga perlu sinergitas antara pemerintah kabupaten, pemerintah provinsi dan pemerintah pusat, yang diawali dengan kerja bersama, Gotong Royong antara Bupati dan Wakil Bupatinya.
“Acep Purnama dan M. Ridho Suganda adalah Kader Terbaik di Kabupaten Kuningan. Keduanya pun menjabat sebagai struktur partai di DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kuningan sebagai Ketua dan Wakil Ketua Bidang Pemuda dan Pariwisata. Mereka mempunyai komitmen yang tinggi untuk bisa menjalankan Tata Kelola Partai, baik sebagai struktural maupun eksekutif,” imbuhnya.
Terkait masalah isu yang berkembang bahwa keduanya terlibat konflik, sampai akhirnya Wakil Bupati mengembalikan fasilitas, hal itu merupakan sebuah romantika, dinamika dan dialektika yang diawali dengan komunikasi yang jarang dilakukan secara langsung.
“Setelah keduanya bicara panjang lebar dan menyatakan komitmennya untuk selalu berada di jalur pengabdian, maka tidak ada jalan lagi kecuali jalan untuk selalu bersama-sama membangun Kuningan. Acep Purnama dan M. Ridho Suganda akan tetap solid dan kompak dalam satu bingkai “Dwi Tunggal,” jelasnya.
Acep Purnama menyampaikan kesiapannya untuk selalu bekerja untuk rakyat dan masalah yang muncul belakangan dikarenakan adanya diskomunikasi dan menyatakan komitmennya untuk memperbaiki mis komunikasi serta selalu menjalankan tugas dan tanggungjawabnya dengan baik. Begitupula dengan Ridho M Suganda.
Beliau menyampaikan permohonan maaf dan menyatakan komitmennya untuk selalu menjalankan mandat rakyat dengan sebaik-baiknya.
“Untuk masalah fasilitas yang telah dikembalikan, saya menyerahkan sepenuhnya kepada M. Ridho Suganda untuk menindaklanjuti, karena semua fasilitas yang diberikan oleh negara yang bersumber dari uang rakyat, senyatanya dipergunakan untuk menunjang kinerja Wakil Bupati untuk membangun Kuningan,” pungkasnya. (dien / arl)