Mimbar-Rakyat.com (Kuningan) – Masyarakat Desa Jamberama antusias menyambut pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 111 Tahun Anggaran 2021, wujud energi membangun negeri, di Desa Jamberama, Kecamatan Selajambe, Selasa (11/6/2021).
Alunan musik tradisional degung sunda, dan tari jaipong menyambut kedatangan Bupati Kuningan, H Acep Purnama, Dandim 0615/Letkol Czi David Naenggolan dan Danrem 063/Sunan Gunung Jati Kolonel (Inf) Elkines Villando Dewangga, untuk mengikuti pembukaan tersebut.
Bupati Kuningan, H Acep Purnama menyambut baik TMMD yang digelar di Desa Jamberama, menurutnya pembangunan tersebut sangat luarbiasa, sebab akses jalan Desa Jamberama sangat sulit. “Saya menyambut baik kegiatan TMMD 111 di Desa Jamberama, sejalan dengan perkembangan globalisasi terkadang mengurangi kepekaan dan degradasi kepedulian terhadap sesama,”sambut Acep.
Dengan adanya pembangunan tersebut, Desa Jamberama masuk dalam kategori desa mandiri. “Dengan giat dan semangat membangun sehingga desa ini perhari ini termasuk ke dalam desa mandiri,”ujarnya.
Dikatakan Acep, pihaknya mewakili Pemerintah Kabupaten Kuningan dan TNI, tidak menyerah untuk kembali meluluhkembangkan rasa gotongroyong tersebut. “Saya berterimakasih kepada masyarakat yang juga membantu bekerja, inidan bahkan mereka menyediakan makanan tanpa dibayar, dari 361, ada 160 berkembang, 164, maju dan 32 mandiri. Alhandulillah ada peningkatan termasuk di Desa jamberama,”jelas Acep.
Usai TMMD pihaknya menjajikan akan melanjutkan pembangunan ke Dusun Tajur Desa padahurip. “Insya allah dengan terselesaikannya TMMD dampak sosial dan ekonomi di masyarakat pun bisa terbangun, bukan hanya secara fisik namun juga pembangunan non fisik yakni pelatihan, penanggulangan narkoba dan bencana alam, juga terkait penyuluhan – penyuluhan kesehatan, pemasangan internet, PJU dan pembangunan PKK, dan banyak lagi semoga bisa menciptakan ketahanan nasional,”paparnya.
Sementara itu, Danrem 063/Sunan Gunung Jati Kolonel (Inf) Elkines Villando Dewangga mengatakan tujuan dari TMMD adalah untuk mensukseskan pembangunan nasional, artinya pertahanan masyarakat ini akan kuat terpenuhi apabila kebutuhan masyarakat terpenuhi semuanya. “Salahsatunya dengan akses jalan ini, bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat, dan masyarakat akan semakin bergairah untuk bercocok tanam atau menjual hasil panennya,”terangnya.
Sedangkan panjang jalan yang dibangun, sambungnya, sekitar 20 km dan apabila pembangunannya dilakukan bergotongroyong dengan masyarakat bisa selesai dalam sepekan.
“Jumlah personil yang digerakan untuk TMMD sekitar satu SSK, ada yang dari Arhanut, kemudian dari TNI AL, TNI AU, dan Kita dibantu juga dari kepolisian dalam penyuluhannya,”tutupnya. (Dien)