MIMBAR-RAKYAT.com (Jakarta): Pengoperasian Bandara Halim Perdanakusuma bagi maskapai komersial ternyata tidak mampu memuaskan semua pihak. Pasalnya, operasi perdana yang dilakukan pernerbangan satu-satunya yang telah beroperasi di bandara itu, yakni Citilink, diwarnai keterlambatan atau delay.
Keterlambatan antara lain dialami penerbangan tujuan Malang, yang harusnya berangkat pukul 07.30 WIB baru bisa diberangkatkan setelah tertunda hampir satu jam. Hal serupa dialami pesawat dari bandara keberangkatan menuju Halim, seperti Citilink dari Yogyakarta baru tiba 07.20 WIB atau terlmbat 20 menit.
Keterlambatan yang terjadi cukup mengecewakan sejumlah penumpang, karena tujuan pemindahan dari Bandara Soekarno-Hatta ke Halim digembar-gemborkan Kementrian Perhubungan adalah untuk mengatasi keterlmbatan yang terjdi di Soekarno-Hatta karena padatnya penerbangan.
Namun tidak semua pengguna jasa Bandara Halim Perdanakusuma mengeluhkan keterlambatan atau kedatangan sejumlah penumpang itu. Ibu Zakiah, yang mengantar putrinya yang hendak terbang ke Malang pada penerbangan pertama, menyatakan memaklumi apa yang terjadi.
“Ini kan baru perpindahan operasi hari pertama. Apalagi ada acara persemian. Jadi menurut saya wajar bila terjadi keterlambatan,” katanya.
Dalam rangkaian peresmian Bandara Halim Perdanakusuma, Jumat (10/1) para penumpang perdana yang tiba disambut dengan kesenian ondel-ondel dan tari-tarian khas Jakarta. Sejumlah penumpang bahkan dimanjakan, disambut bak eksekutif, menerima kalung bunga layaknya pejabat.
“Halim Perdanakusuma ini bukan pertama kali melayani penerbangan komersial, karena sebelumnya sudah melayani penerbangan komersial sewaan. Yang benar itu Halim ini pertama kali melayani penerbangan komersial terjadwal,” kata Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono, di Bandara Halim Perdanakasumuah.
Menurut dia, alasan pemindahan beberapa (rute) penerbangan ke Halim karena kapasitas Soekarno-Hatta sudah penuh. Idealnya 40 penerbangan per jam, tetapi kenyataannya di Soekarno-Hatta kerap sampai 70 pergerakan pada waktu-waktu tertentu.
Citilink merupakan maskapai penerbangan pertama yang mengalihkan operasi untuk beberapa kota tujuan ke Halim Perdanakusuma, yakni rute Jakarta Semarang, Jakarta – Yogyakarta, Jakarta – Malang, dan Jakarta – Palembang, semuanya untuk rute pergi pulang. Berikutnya akan diikuti Garuda Indonesia pada akhir Februari, Air Asia pada bulan Maret. Rencananya ada 126 penerbangan yang beroperasi di Halim.***janet