Mimbar-Rakyat.com (JAKARTA) – Abrasi pantai akibat gelombang ekstrem berakibat 177 rumah rusak termasuk puluhan rumah warga Desa Cemara Jaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, rusak berat. Sejauh ini belum ada informasi korban jiwa maupun warga luka-luka akibat abrasi pantai tersebut.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kawarang menginformasikan total rumah rusak 177 unit dengan tingkat yang berbeda. Rumah rusak berat sebanyak 75 unit, rusak sedang 54 dan rusak ringan 48. Demikian dikutip dari bnpb.go.id.
Selain itu, sebanyak 138 warga mengungsi ke tempat kerabat dan tetangga sekitar serta 474 warga atau 173 KK terdampak. Peristiwa abrasi ini terjadi pada Senin (16/8), pukul 19.15 waktu setempat.
BPBD setempat telah melakukan kaji cepat dan mengevakuasi warga yang membutuhkan pertolongan. Di samping itu, BPBD Kabupaten Karawang berkoordinasi dengan instansi terkait serta pihak kecamatan maupun desa.
Berdasarkan kajian inaRISK, wilayah Cibuaya merupakan salah satu kecamatan dari total 9 kecamatan yang berpotensi gelombang ekstrem dan abrasi dengan kategori sedang hingga tinggi. Setiap tahun pesisir Desa Cemarajaya yang berada di Kecamatan Cibuaya ini terkikis abrasi yang menyebabkan gelombang laut sampai di pemukiman warga.
Pada sistem pemantauan cuaca maritim BMKG, wilayah perairan Karawang – Subang termonitor tenang, dengan tinggi gelombang 0,1 – 0,5 meter pada Kamis (19/8). Wilayah Cibuaya yang terdampak abrasi terpantau berawan dan cerah berawan sehingga diharapkan tidak memperburuk kondisi saat ini.***(edy)