Mimbar-Rakyat.com (Le Mans, Prancis) – Tim JOTA #28 mengawali hari pertama untuk free practice (FP = latihan bebas) dan kualifikasi dengan baik. Kendati mereka gagal ikut hyperpole, namun tapi catatan waktu yang dibuat ketiga pebalap menjanjikan.
Sean Gelael dan Stoffel Vandoorne difokuskan pada longer run, atau simulasi kecepatan untuk lomba. Sedangkan Tom Blomqvist ditugaskan pula untuk kualifikasi.
Pada FP1, JOTA #28 secara umum ada di posisi tiga. Usaha di akhir sesi oleh Tom menempatkan mobil Tim Jagonya Ayam itu ada di posisi atas, setelah sebelumnya lama di atas 10 Besar karena fokus di kecepatan lomba.
Di babak kualifikasi, kecepatan Tom mampu mencatatkan waktu tiga menit 29,835 detik di Circuit de la Sharte yang memiliki panjang 13,626 km itu dan menempatkan JOTA #28 di posisi tujuh.
Kedudukan itu hanya persis satu posisi di bawah peserta hyperpole. Khusus di 24 Hours of Le Mans, ada sesi hyperpole yang menempatkan enam pebalap tercepat di masing-masing kelas dari babak kualifikasi untuk beradu cepat lagi guna meraih pole position.
Walau tidak ikut hyperpole, secara umum pace yang dibuat JOTA #28 menjanjikan, mengingat semua rival utama berkumpul di sini. Apakah itu dari Asian Le Mans Series atau European Le Mans Series.
Pada FP2 yang digelar malam sebagai adaptasi balapan di waktu sama, JOTA #28 ada di P10. Namun garasi JOTA bisa berbagi info soal kecepatan, mengingat mobil mereka satu lagi, #38, menjadi yang tercepat di kualifikasi maupun FP.
“Hari pertama kami jalani dengan mengacu pada program. Sejauh ini oke,” ujar Sean, pebalap tim jagonya ayam KFC Indonesia yang didukung Pertamina dan BNI.
Seri keempat FIA World Endurance Championship, 24 Hours of Le Mans, digelar pada 21-22 Agustus dan akan disiarkan langsung lewat channel youtube KUY Entertainment dan www.sean-gelael.com. (arh / arl)