Mimbar-Rakyat.Com (Bekasi) – Menghadapi Musabaqoh Tilawatil Qur’an ( MTQ) Tingkat Kabupaten Bekasi yang bakal digelar November mendatang, Camat Karang Bahagia, Karnadi, akan memberdayakan santri yang ada di wilayah kecamatannya.
” Di Kecamatan Karang Bahagia juga ada beberapa pesantren. Jadi pesantren yang ada di wilayah ini yang akan kita ambil untuk gabung menjadi kafilah kecamatan,” ujar Karnadi kepada M-R, Senin (27/09) di kantornya.
Karnadi mengatakan, selama menjadi camat di beberapa kecamatan, dirinya lebih mengutamakan santri-santri di wilayahnya untuk tampil di MTQ .
” Termasuk waktu saya jadi Camat Cikarang Utara dan kebetulan tuan rumah MTQ, santrinya saya ambil dari wilayah setempat,” ujarnya.
Ketika itu Cikarang Utara cuma masuk 10 Besar. Padahal biasanya setiap kecamatan yang jadi tuan rumah MTQ selalu ingin menjadi juara umum, meski dengan cara mencabut qori/qoriah dari luar daerah.
Karnadi menegaskan, dirinya lebih bangga menampilkan qori/qoriah dari kecamatannya, ketimbang kepengen juara tapi qori/qoriah-nya mencabut dari daerah lain.
Sementara itu Kepala Bagian Kesra Setda Kabupaten Bekasi, Benie Yulianto Iskandar, kepada M-R mengatakan, sesuai keputusan LPTQ Jawa Barat, merekrut qori/qoriah masuk dalam kafilah kecamatan pada kegiatan MTQ Kabupaten , dibolehkan, asal qori/qoriah tersebut berasal dari daerah di Jawa Barat.
Namun begitu, Benie mengapresiasi pihak kecamatan yang memberdayakan santri dari wilayahnya sendiri. (agus)