Mimbar-Rakyat.com (Padang) – Hujan sangat lebat mengakibatkan banjir dan tanah longsor di wilayah Kota Padang, Provinsi Sumatra Barat, Rabu (29/9), mulai pukul 14.00 WIB. Banjir masih menggenangi beberapa titik hingga Kamis petang dengan tinggi muka air sekitar 30 cm.
BPBD Kota Padang telah melakukan koordinasi dengan berbagai unsur, seperti BPBD provinsi, Basarnas, TNI, Polri serta mitra terkait lainnya untuk upaya penanganan darurat. Pada saat banjir terjadi, ketinggian muka air berkisar 50 – 150 cm sehingga kesiapsiagaan dalam evakuasi warga dilakukan tim gabungan di lapangan. Sebanyak 418 warga telah dievakuasi ke tempat yang aman.
Mengutip bnpb.go.id, disebutkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang mencatat sejumlah kelurahan di delapan kecamatan terdampak banjir.
Kelurahan terdampak dari pendataan kaji cepat sebagai berikut; Kelurahan Lubuk Buaya, Air Pacah, Batipuh Panjang, Dadok Tunggul Hitam dan Padang Sarai di Kecamatan Koto Tangah, Kelurahan Koto Baru Nan XX, Pengambiran dan Tanjung Aur Nan XX di Kecamatan Lubuk Begalung, Kelurahan Gantiang Parak Gadang, Sawahan, Batang Arau dan Jati di Kecamatan Padang Timur, Kelurahan Rawang dan Seberang Padang di Kecamatan Padang Selatan.
Sedangkan wilayah terdampak di satu kelurahan teridentifikasi di Kelurahan Indarung di Kecamatan Lubuk Kilangan, Kelurahan Gunung Sarik di Kuranji, Kelurahan Batang Arau di Padang Selatan, Kelurahan Tabiang Banda Gadang di Nanggalo.
Data sementara BPBD Kota Padang pada Kamis (30/9) tercatat 350 unit rumah terendam dan dua titik jalan terdampak material longsor.
Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, pada hari ini, Jumat (1/10) wilayah Sumatra Barat masih berpotensi hujan lebat yang disertai petir atau kilat dan angin kencang. Namun untuk wilayah-wilayah yang saat ini terdampak memiliki cuaca cerah hingga berawan. Besok Sabtu (2/10), wilayah Sumatra Barat secara umum ini masih berpeluang hujan.***(edy)