Peringati Sumpah Pemuda, Balai TN Gunung Ciremai Melepas 7 Satwa Liar
Mimbar-Rakyat.com (Kuningan) Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC) lepas liar tujuh ekor fauna liar di Blok Argalingga, pada Kamis (28/10/2021).
Terdapat tiga jenis satwa dari tujuh ekor yang dilepasliarkan, diantaranya dua ekor Elang Brontok (Spizaetus cirrhatus) dengan nama Floyd dan Thor, dua ekor Elang Ular Bido (Spilornis cheela) dengan nama Maya dan Darwin dan tiga ekor kucing hutan (Felis bengalensis) bernama Leo,Suka dan Nemo.
“Satwaliar tersebut telah direhabilitasi dan habituasi selama 1-3 tahun. Pelepasan liaran sendiri selain bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda juga masih dalam rangkaian HUT TNGC,” ujar Kepala BTNGC, Teguh Setiawan, Kamis (28/10/2021).
Dikatakan Teguh, TN Gunung Ciremai merupakan kawasan hutan konservasi yang menjadi habitat bagi satwa liar, termasuk diantaranya satwa hasil sitaan atau serahan masyarakat. “Jadi satwa yang dilepasliarkan adalah satwa yang diserahkan masyarakat kepada Balai Besar Konservasi Sumberdaya Alam Jawa Barat (BBKSDA Jawa
Barat) sejak 16 Juli 2018 hingga 16 Agustus 2020 yang dititipkan melalui PPS Cikananga
dan kini dilepasliarkan di kawasan TNGC.
Teguh menjelaskan ada satwa yang memiliki peranan penting dalam rantai kehidupan di Hutan yakni keluarga Elang yang memiliki julukan “top predator” atau
pemangsa tingkat puncak penghuni kawasan TNGC. ” Diketahui jenis elang ini juga kerap ditemukan pada kawasan TNGC yang juga menjadi site monitoring Elang Jawa,” jelasnya.
Teguh berharap, dengan semangat sumpah pemuda, pihaknya mengajak generasi
muda untuk lebih sadar dan peduli terhadap keberadaan satwaliar, terutama yang berada kawasan hutan konservasi.
Secara rinci Teguh menyebutkan untuk site
monitoring sendiri ada di 10 lokasi. Enam lokasi berada di Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah I Kuningan dan 4 lokasi berada di SPTN Wilayah II Majalengka.
Berdasarkan data BTNGC tahun 2021, perjumpaan Elang Brontok (Spizaetus cirrhatus) sebanyak 18 individu dan Elang Ular Bido (Spilornis
cheela) sebanyak 25 individu di kawasan TNGC. ” Sedangkan sebelumnya tahun 2020, jumlah perjumpaan Elang Brontok (Spizaetus cirrhatus) sebanyak 19 individu dan Elang Ular Bido (Spilornis
cheela) sebanyak 29 individu,” terang Silvia Lucyanti, Koordinator PEH BTNGC. (Dien)