Mimbar-Rakyat.com (Bekasi) – Dinas Perumahan Permukiman dan Pertanahan ( Perkimtan) Kabupaten Bekasi pada tahun anggaran 2001 sukses membangun 1.557 titik SPAL-DES ( Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik setempat di 8 desa pada 3 kecamatan.
Kepala Bidang Permukiman pada Disperkimtan Kabupaten Bekasi, Yayan Yuliandi, kepada M-R, Selasa ( 14/12) mengatakan, anggaran pembangunan SPAL-DES tersebut bersumber dari DAK ( Dana Alokasi Khusus) Kementerian Pekerjaan Umum. Untuk satu unit SPAL-DES dianggarkan masing-masing Rp 7 juta.
Dikatakannya, SPAL-DES salah satu tujuannya adalah mengurangi kebiasaan masyarakat desa yang biasa menggunakan WC ‘Helikopter’ untuk buang hajat.
Selain itu, juga menghindari kebiasaan masyarakat yang biasa masih ‘Dolbon’ alias modol di kebon.
Digambarkan Yayan, SPAL-DES berupa WC dengan menggunakan tangki tank sebagai penampung. Program ini nantinya berkesinambungan, setelah tangki penuh akan diambil dan dikelola IPLT ( Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja).
Lebih lanjut Yayan menjelaskan, pembuatan atau program SPAL-DES salah satunya juga karena ada Peraturan Bupati ( Perbup) Pengolahan Kawasan Kumuh.
‘ Jadi sejalian dengan Perbup tersebut karena SPAL-DES dipilih lokasinya di kawasan kumuh,” tegas Yayan.
SPAL-DES dikerjakan sejak September dan Desember ini telah selesai semua.
Adapun penerima manfaat dari program ini, dilaksanakan di tiga kecamatan, masing-masing Kecamatan Serang Baru terdiri dari Desa Jayamulya (100 unit), Cilangkara (230) , Nagacipta (100) dan Desa Sukaragam ( 90 unit).
Kemudian Kecamatan Pebayuran terdiri dari Desa Bantarjaya ( 389 unit), Karangpatri (390 ) dan Desa Karangreja ( 58 unit). Selanjutnya Desa Sukabakti ( Kecamatan Tambelang) sebanyak 200 unit.
Selain yang bersumber dari DAK, SPAL-DES dibangun dengan dana APBD Kabupaten Bekasi, masing-masing Desa Karangmya ( Kecamatan Bojongmangu) sebanyak 154 unit, Desa Lubang Buaya ( Kecamatan Setu) 186 unit dan Desa Jatireja ( Cikarang Timur) sebanyak 199 unit.
Dengan telah dibangunnya SPAL-DES tersebut, harap Yayan, sanitasi yang baik dan budaya hidup sehat bisa tercipta. ( Agus)