Mimbar-Rakyat.com (Kuningan) – Senkom Mitra Polri Kabupaten Kuningan mengikuti Diklat Nasional Bela Negara secara virtual berpusat di Gedung Wanita, Jalan Soekarno, Purwawinangun, Kuningan.
Acara yang dibuka oleh Ketua Umum Senkom Mitra Polri, Katno Hadi, pada Kamis,(16/12/2021), diikuti oleh 300 pengurus Senkom Mitra Polri secara langsung dan diikuti oleh 11.700 anggota dari 430 kabupten/kota dari 34 provinsi secara daring elalui SDC dan aplikasiZoom.
Dalam sambutannya Katno Hadi mengatakan sebagai warga negara yang sudah seharusnya patuh terhadap Undang – Undang 1945, terutama pada pasal 27 ayat (3) berbunyi setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya Pembelaan Negara.
“Selain itu juga dalam pasal 30 ayat (1) menjelaskan bahwa tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara,” tambah Katno.
Maka dari dua pasal itu, dikatakan Katno, bela negara merupakan hak dan kewajiban konstitusional bagi warga negara Indonesia.
Menurut Katno, selama ini Senkom telah mengerjakan banyak hal terutama saat pandemi Covid-19. “Anggota Senkom di setiap daerah bergerak membantu menekan penyebaran Covid-19 melalui sosialisasi hingga menjadi tracer di kelurahan-kelurahan dan kecamatan-kecamatan di pelosok tanah air,” ujarnya.
Tak hanya itu, Senkom Mitra Polri pun ikut terlibat dalam penanganan korban bencana alam.
Hal itu dilakukan juga oleh Senkom Mitra Polri Kabupaten Kuningan, secara sukarela turut hadir membantu penanganan percepatan Covid-19. Dan turut mensukseskan pencapaian percepatan heard imunity terhadap Covid-19 di Kabupaten Kuningan.
“Acara ini diselenggarakan selama dua hari. Kami juga mengundang karena ini sifatnya secara vertikal tadi juga dihadiri oleh perwakilan dari Kodim 0615/Kuningan, Polres, BNN Kuningan dan BPBD Kuningan, serta Kesbangpol Kuningan,” terang Dedi Suhadi, Ketua Senkom Mitra Polri Kuningan, Jumat (17/12/2021).
Dedi berharap dengan adanya diklat ini teman – teman anggota Senkom memiliki pengetahuan tentang bela negara. “Untuk Senkom sendiri, sebenarnya Kami sudah biasa melakukan hal itu untuk membantu masyarakat. Seperti mengikuti pelatihan SAR, dan bergabung dalam tim SAR saat ada bencana terjadi, dan banyak hal yang telah dilakukan untuk masyarakat dan bela negara,” ujar Dedi. (Dien)