Mimbar-Rakyat.com (Jakarta) –Sebanyak 54 jemaah haji Indonesia dibadalhajikan,  dengan rincian jemaah wafat yang dibadalhajikan sebanyak 27 orang dan jemaah sakit yang tidak dapat disafariwukufkan sebanyak 27 orang.

Puncak ibadah haji yag jatuh pada hari Jumat (8/7), jemaah haji dari seluruh dunia berkumpul di Arafah untuk menunaikan ibadah wukuf. Selanjutnya bermalam di Muzdalifah, teruske Mina, dan Makkah.

Bagi jemaah haji sakit akan disafariwukufkan dan bagi jemaah haji yang meninggal dunia dibadalhajikan oleh pemerintah. Demikian dikutip dari haji.kemenag.go.id.

“Pemerintah bertanggung jawab mensafariwukufkan seluruh jemaah yang sakit dan membadalhajikan seluruh jemaah haji yang wafat di Embarkasi sampai dengan yang wafat di Arab Saudi sebelum wukuf,” kata Wawan Djunaedi, Plh. Kepala Biro Humas, Data dan Informasi Kementerian Agama saat Konferensi Pers Penyelenggaraan Haji di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta.

Data jemaah safari wukuf seluruhnya berjumlah 133 orang, dengan rincian yaitu jemaah yang disafariwukufkan dengan posisi duduk sebanyak 103 orang. Jemaah yang disafaruwukufkan dengan posisi baring sebanyak 27 orang dan jemaah yang disafariwukufkan dengan ambulance sebanyak 3 orang.

“Pelaksanaan badal haji  seluruhnya 54 orang dengan rincian jemaah wafat 27 orang dan jemaah sakit yang tidak dapat disafariwukufkan dan harus dibadalhajikan sebanyak 27 orang,” jelas Wawan.***(edy)