Mimbar-Rakyat.com (Jakarta) – Lebih dari seratus jemaah umrah gagal berangkat. Mereka terdaftar sebagai jemaah PT Nalia Syafaah Wisata Mandiri selaku Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU).
Kasubdit Pengawasan dan Pemantauan Umrah Direktorat Bina Umrah dan Haji Khusus Noer Aliya Fitra (Nafit) mengatakan, pihaknya telah melakukan upaya persuasive. Dia sudah melakukan negosiasi kepada PPIU agar jemaah dapat diberangkatkan.
“Kami telah memanggil Dirut PPIU PT Naila Syafaah Wisata Mandiri pada 22 September untuk memberikan klarifikasi atas kegagalan berangkat ratusan jemaah,” Nafit di Jakarta, Selasa (4/10), seperti dikutip dari website haji.kemenag.go.id, hari ini.
Kemenag, lanjut Nafit, juga telah menerbitkan surat peringatan atas kasus kegagalan berangkat jemaah ini. “Kami minta PPIU PT Naila Syafaah Wisata Mandiri untuk sementara tidak menerima pendaftaran jemaah baru. Kami minta mereka fokus memberangkatkan jemaah atau mengembalikan uang jemaah,” tegas Nafit.
“Kami juga minta mereka menyampaikan data jemaah yang telah mendaftar umrah namun belum diberangkatkan,” lanjutnya.
Nafit menambahkan, Subdit Pengawasan dan Pemantauan ini dalam satu minggu terakhir terus mendampingi jemaah di hotel tempat mereka diinapkan sementara. Upaya negosiasi keberangkatan dengan Dirut PPIU Naila Syafaah terus dilakukan, namun belum membuahkan hasil.
“Kami juga berkoordinasi dengan Polres Bandara Soetta untuk mendampingi jemaah dan melaporkan kegagalan jemaah kepada pihak kepolisian karena unsur tindak pidana gagal memberangkatkan jemaah sesuai amanah UU Nomor 8 Tahun 2019,” katanya.***(edy)