Mimbar-Rakyat.com (Surabaya) – Seluruh Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya Tahun 1444 H / 2023 M diminta agar memprioritaskan pelayanan khusus bagi jemaah lanjut usia. Hal itu dikatakan Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus (UHK) Kementerian Agama Nur Arifin saat melantik dan mengukuhkan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya Tahun 1444 H / 2023 M.
“Berikan pelayanan terbaik terutama kepada jamaah Haji lansia karena menjadi prioritas utama,” kata Nur Arifin, di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Senin (15/5). Usai melantik PPIH Embarkasi Surabaya, Nur Arifin melakukan meal test konsumsi jemaah haji saat berada di Pesawat.
“Meal test ini bertujuan supaya memberikan makanan yang baik dan mudah karena banyak lansia yang membutuhkan tenaga dan perhatian lebih,” tutur Nur Arifin.
Kepala Kanwil Kemenag Jatim Husnul Maram mengatakan, Embarkasi Surabaya tahun ini akan melayani jemaah haji 36.928 orang yang tergabung di 84 kloter, dengan rincian jemaah dari Jawa Timur sejumlah 35.152 orang, jemaah Haji dari Bali sejumlah 698 orang, jemaah Haji dari NTT sejumlah 668 orang serta petugas kloter sejumlah 420 orang.
Sesuai rencana perjalanan haji (RPH) Tahun 1444H/2023M, lanjut Husnul, jemaah haji kloter pertama akan masuk asrama haji tanggal 23 Mei 2023 dan kloter terakhir akan diberangkatkan tanggal 22 Juni 2023. Wukuf di Arafah pada hari Selasa, tanggal 27 Juni 2023.
“Sedangkan awal kedatangan jemaah haji di tanah air tanggal 4 Juli 2023 dan berakhir pada tanggal 3 Agustus 2023. Kita berharap semoga seluruh rangkaian tersebut dapat berjalan dengan lancar tanpa kendala yang berarti,” harap Husnul.
PPIH Embarkasi Surabaya Tahun 1444H/2023M yang dilantik berasal dari berbagai unsur, yaitu dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Jawa Timur, Polrestabes Surabaya, Dinas Kesehatan Jawa Timur, Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Type Madya Pabean Juanda, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas 1 Surabaya, UPT Asrama Haji Surabaya, Kantor Otoritas Bandara Juanda dan Angkasa Pura 1 Bandara Juanda.
Di Provinsi Jawa Timur sendiri, kata Husnul, ada 11.274 jamaah yang usianya diatas 65 tahun, dengan rincian usia 65 – 74 tahun (7.857 orang), usia 75 – 84 tahun (1.271 orang), usia 85 – 94 tahun (2.009 orang, serta usia > 95 tahun (137 orang).
Provinsi Jawa Timur mendapat Kuota prioritas lansia, sejumlah 1.758 orang, yang diberikan kepada jamaah yang seharusnya belum masuk urutan berangkat tahun ini, akan tetapi karena faktor usia, para jemaah ini bisa berangkat lebih awal.
“Dari Jumlah 1.758 tersebut usia yang paling tua adalah 118 tahun dan yang paling muda usia 85 tahun,” jelasnya.
Pesawat haji tahun ini akan ada 2 jenis pesawat yang akan mengangkut jemaah haji dari Bandara Juanda menuju Arab Saudi, yaitu pesawat Boeing 747-400 berisi 450 jamaah ada 69 kloter dan Airbus 330-300 berisi 400 jemaah ada 15 kloter.***(edy)