Mimbar-Rakyat.com (Jakarta) – Kelas LMP2 menjadi incaran dan batu loncatan bagi para pebalap muda yang melanjutkan karir mereka di lomba ketahanan mobil.
Mereka berdatangan dari berbagai disiplin dasar kategori lomba dan juga dari sektor single-seater.
Di antara mereka yang berlomba di kelas ini adalah pebalap Prancis Thomas Laurent (usia 19 pada 2017) dan Charles Milesi (20 [ada 2021) dan pebalap dari Inggris Phil Hanson (21 pada 2020).
Ini juga terlihat pada daftar peserta perlombaan ke-100 tahun yang berlangung Juni 2023. Roumain Filip Ugran (usia 21), [ebalap Inggris Frederick Lubin (18), Pebalap dari Denmark, Malthe Jakobsen (19), pebalap Belanda Tijmen van der Helm (19), pebalap Amerika Joshua Pierson (17) dam pebalap Inggris Olli Caldwell yang akan merayakan hutnya ke-21, Juni 2023, sehari setelah acara lomba.
Ajang pengenalan merek
Selama dekade lalu, kelas LMP2 menjadi landasan bagi pabrik untuk mengenalkan kendaraan mereka.
Salah satu contohnya adalah Alpine, yang kembali hadir di lomba ketahanan pada 2013, ketika mereka dikenalkan menggunakan casis ORECA LMP2 yang dilancarkan tim Signatech, yang memenangi tiga kelas pada 2016, 2018 dan 2019).
Pada tahun yang sama, pabrik dari Perancis, OAK Racing, mencetak rekor satu-dua bersama casis yang didukung pabrik dari Inggris, Morgan.
Pada 2023, laga ke-100 ini, tim Prancis IDEC SPORT Racing turun dengan dukungan pabrik dari Prancis, Delage, yang sudah turun berlomba pada Le Mans 24 Jam pertama pada 1923.
Tapi jangan salah, banyak para pebalap yang meneruskan karir mereka dalam dunia olahraga otomotif, menunjukkan kiprah yang tidak dapat dianggap enteng pada laga LMP2 pada lanjutan profesi mereka sebagai pebalap.
Sean bersaing dengan Daniil Kvyat
Di antaranya Sean Gelael, yang sudah berlaga di berbagai jenis lomba formula. Pebalap Indonesia ini dengan mengejutkan tampil di podium kedua pada Le Mans 24 Jam 2021 saat tampil untuk pertama kalinya.
Ia bersama rekannya yang kini didukung Team WRT dengan mobil nomor 31, menjadi salah satu pesaing utama dalam lomba seri keempat FIA WEC yang juga seri laga akbar Le Mans 24 Jam tahun ini.
Tak pelak lagi, perlombaan Le Mans 24 Jam dan fia wec 2023, berlangsung lebih ramai dari sebelumnya.
Banyak pabrikan besar dan juga bergabungnya legenda F1 di kelas utama hypercar.
Pesertanya jauh lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya, bahkan menjadi rekor tersendiri di WEC yang sudah berjalan 10 musim ini.
Lahirnya kelas hypercar menggantikan LMP1 (Le Mans Prototype 1) ternyata cukup menarik banyak pabrikan, hingga pesertanya meledak dari 6 di LMP1 tahun lalu menjadi 13 mobil di hypercar 2023 ini.
Sejumlah pabrikan seperti Cadillac, Ferrari, Glickenhaus, Peugeot, Porsche, Toyota dan Vanwall akan berebut gelar juara di kelas utama WEC tahun ini, berarti juga di Le Mans 2023.
Ferrari yang punya penggemar terbesar di dunia, pun menjadi salah satu sorotan. Mereka menurunkan mantan pembalap F1, Antonio Giovinazzi, untuk melengkapi pasukan enam pembalap dengan dua mobil di kelas hypercar WEC 2023.
Ada juga ada legenda F1, Jacques Villeneuve, yang akan turun balapan bersama Floyd Vanwall Racing Team.
Hadirnya brand-brand besar dan nama-nama terkenal menjadi suntikan bagus untuk WEC yang tahun lalu kurang menarik banyak brand untuk berkompetisi di kategori tertinggi.
Mantan pebalap F1, Daniil Kvyat, yang meramaikan kejuaraan 2023, bergabung dengan tim Prema Racing, balapan di kelas Le Mans Prototype 2 (LMP2) di FIA WEC 2023.
Nah, Daniil Kvyat akan menjadi salah satu saingan langsung pebalap Indonesia, Sean Gelael, yang membela tim WRT di kelas LMP2 juga.
Dengan pengalamannya di F1, tentu The Torpedo akan menjadi salah satu saingan Sean Gelael untuk merengkuh gelar juara dunia kelas LMP2.
Tak pelak lagi, lomba ketahanan Le Mans 24 Jam yang diadakan untuk tahun ke-100 pada Juni 2023, menjadi ajang paling menarik dan dinantikan pada penggemar lomba otomotif dunia.
Lomba fenomenal dan melegenda yang diadakan di dekat kota Le Mans, Prancis, ini merupakan putaran keempat laga FIA WEC 2023 dan akan disiarkan langsung ke Indonesia, sehingga penggemar laga Le Mans 24 Jam dan FIA WEC dapat menyaksikan langsung jalannya lomba sepanjang 24 jam itu. (fiawec.arl)