Mimbar-Rakyat.com (Papua) – Polda Papua mengabarkan kelompok kriminal bersenjata (KKB) menyerang aparat keamanan Polsek dan Koramil Homeyo Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah. Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo tak ada korban dalam peristiwa tersebut.
Dia mengatakan aksi penyerangan terjadi sekitar pukul 07.00 WIT. Penyerangan dilakukan saat aparat tengah menggelar pertemuan dengan tokoh agama dan masyarakat setempat.
Pertemuan itu digelar terkait upaya proses mendapatkan kembali senjata api milik anggota Polsek yang diduga hilang karena dicuri KKB. KKB adalah sebutan aparat terhadap kelompok milisi Organisasi Papua Merdeka (OPM).
“Saat mengadakan pertemuan, tiba-tiba terdengar rentetan tembakan ke arah Polsek maupun Koramil Homeyo, sehingga anggota Polsek dan Koramil bertahan dan melakukan tembakan balasan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (17/7).
Benny menuturkan aksi kontak tembak itu terjadi selama kurang lebih 2 jam. Setelahnya, kata dia, KKB diduga langsung bergeser ke Kampung Bilai.
“Dalam aksi kontak tembak tersebut tidak ada korban jiwa baik dari aparat TNI-Polri maupun dari KKB,” ujarnya.
Benny menuturkan sehari sebelumnya pada Sabtu (15/7) sekitar pukul 18.00 WIT, anggota Polsek Homeyo melaporkan hilangnya senjata api laras panjang yang diduga dicuri KKB.
Benny mengatakan saat ini Polda Papua tengah melakukan penyelidikan dan investigasi terkait hilangnya senjata api milik anggota Polsek tersebut.
Sementara itu, juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) Sebby Sambom menyebut aksi perampasan senjata itu dilakukan KKB pimpinan Undius Kogeya.
Dalam perebutan senjata tersebut, Sebby mengklaim KKB pimpinan Undius Kogeya juga telah membunuh satu anggota polisi yang disebut menyamar sebagai penjaga kios.
Setelahnya, Sebby menyebut pasukan Undius Kogeya juga berhasil merampas sepucuk senjata api Jenis SS1 beserta satu magasin berisi 25 butir amunisi milik Polsek Homeyo.
“Undius Kogeya telah bunuh seorang anggota intelijen Indonesia yang menyamar sebagai penjaga Kios, Kabupaten Intan Jaya, Papua pada hari Sabtu (15/7),” ujarnya dalam keterangan tertulis. (ds/sumber CNNIndonesia.com)