Mimbar-Rakyat.com (Jakarta) – Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto memuji kepemimpinan Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Menurut Prabowo, keberhasilan SBY sebagai presiden membuat Presiden Joko Widodo melanjutkan pembangunan.
“Keberhasilan Presiden SBY membuat pondasi yang kuat. Sehingga Presiden Joko Widodo sekarang dapat menghasilkan kelanjutan pembangunan bangsa,” kata Prabowo saat Rapimnas Partai Demokrat di JCC, Senayan, Jakarta, Kamis (21/9/2023).
Berkat kepemimpinan SBY, kini di era pemerintahan Jokowi berhasil menurunkan kemiskinan absolut di bawah 10 persen.
“Dan kita juga sekarang berhasil menurunkan angka kemiskinan absolut di bawah 10 persen,” kata Prabowo.
Selain itu, berkat Jokowi melanjutkan SBY, kini berhasil dibangun berbagai infrastruktur yang merata di Indonesia.
“Kita telah bangun infrastruktur secara merata di seluruh Indonesia, tidak hanya di Jawa. Kita telah menghasilkan dan mengatasi pandemi yang sangat berat, kita berhasil mengatasinya,” kata Prabowo.
Menteri pertahanan RI ini mengatakan, SBY juga berhasil membuat capaian yang sangat kritis bagi Indonesia selama 10 tahun memimpin. SBY berhasil menyelesaikan konflik di Aceh.
“Beliau telah menyelesaikan masalah Aceh, beliau telah membawa perdamaian di Aceh yang selama puluhan tahun telah menganggu stabilitas bangsa Indonesia,” kata Prabowo.
“Apapun orang mengatakan, itu terjadi di bawah kepresidenan Susilo Bambang Yudhoyono,” sambungnya.
SBY Resmi Usung Prabowo sebagai Calon Presiden 2019
Selain itu, SBY juga disebut telah berhasil menghadapi krisis akibat tsunami. “Beliau hadapi krisis-krisis yang luar biasa. Beliau berhasil membangun kembali daerah-daerah yang terdampak tsunami yang paling berat,” kata Prabowo.
SBY juga meningkatkan PDB per kapita hampir empat kali lipat dari 1000 dollar per kapita menjadi 3700 ketika menyerahkan estafet kepemimpinan.
“Beliau telah menurunkan rasio utang terhadap PDB dari di atas 50 persen, ke bawah 30 persen. Pertumbuhan di bawah beliau itu rata-rata lima persen, walau sempat mengalami krisis ekonomi global yang telah menghancurkan ekonomi negara-negara lain, tapi beliau menjaga hingga sekarang Indonesia masuk G20,” jelas Prabowo. (ds/sumber Merdeka.com/Liputan6.com)