Thursday, December 12, 2024
Home > Berita > Segini Tarif Taksi Terbang di IKN: Bisa Nyebrang Pulau dengan Kecepatan 200 Km/Jam

Segini Tarif Taksi Terbang di IKN: Bisa Nyebrang Pulau dengan Kecepatan 200 Km/Jam

Taksi terbang di IKN.

Mimbar-Rayat.com (Jakarta) – Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN Mohammed Ali Berawi mengungkap, taksi terbang akan menjadi salah satu transportasi massal atau angkutan umum di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Ali memperkirakan, tarif taksi terbang di IKN berkisar 50 dolar AS atau Rp 750 ribu atau setara dengan ongkos taksi premium di Jakarta saat ini.

“Kalau saya dari rumah di Jakarta Selatan ke Soetta, saya dari Soetta naiknya Alphardnya Silver Bird itu kena Rp 600.000. Tapi kalau saya naik (taksi terbang), estimasi hitungan dalam jarak up to 100 km, mungkin dari Soetta sampai Tangerang atau Bekasi kali ya lebih jauh lagi kan itu kena sekitar 50 dollar AS, 50 dolar berapa rupiah? Rp 750.000 (kurs rupiah) Rp 15.000,” ujarnya kepada awak media di Gedung Parlemen, Jakarta Senin, 18 September 2023 malam.

Ali memaparkan taksi terbang yang memiliki bentuk seperti pesawat nirawak atau drone ini bakal diuji coba sebelum HUT RI ke-79 pada 17 Agustus 2024 mendatang.

Dalam pengoperasiannya, taksi terbang ini akan dilengkapi baterai, yang dapat membawanya melesat dengan kecepatan 200 kilometer per jam. Berkat kemampuannya tersebut, Ali percaya bahwa taksi terbang ini bisa menjadi moda pesawat yang dapat digunakan mengangkut penumpang menyeberang luar Pulau Kalimantan, namun dengan jarak terdekat.

“Jadi kalau misalnya dari IKN nanti mau ke Sulawesi atau dari Kaltim mau ke Palu kan itu kan sebenarnya jaraknya dekat tuh,” kata dia

Otorita IKN menggandeng Hyundai Motor Group untuk membangun ekosistem mobilitas udara tingkat lanjut atau Advance Air Mobility (AAM), termasuk taksi terbang dan mobil otonom.

Penandatanganan Nota Kesepahaman telah dilakukan di sela-sela KTT B20 di Bali, Senin, 14 November 2022 lalu. Pengadaan transportasi taksi terbang dan mobil otonom dihadirkan dalam rangka mendukung visi IKN menjadi kota pintar atau smart city. Ali menyebut, taksi terbang ini masih dalam taraf pengembangan. Menjelang uji coba, otoritas IKN harus menyiapkan beberapa fasilitas penunjang, seperti landasan atau helipad, dan lainnya. (ds/sumber Viva.co.id)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru