Thursday, December 12, 2024
Home > Berita > Sampaikan Pesan ke Pasukan Antang, Danpussenif TNI Nekat Tembus Zona Merah KKB

Sampaikan Pesan ke Pasukan Antang, Danpussenif TNI Nekat Tembus Zona Merah KKB

Ilustrasi.

Mimbar-Rakyat.com (Jakarta) – Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri (Danpussenif) TNI Letnan Jenderal Anton Nugroho menembus zona merah kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Pos Ring Road, Kuala Kencana, Kabupaten Mimika, Papua Tengah. Anton rela menembus zona merah KKB untuk menyampaikan pesan kepada “Pasukan Antang” dari Satuan Tugas Batalyon Infanteri Raider 631/Antang yang bertugas di sana, pada Kamis (12/10/2023) lalu.

Dia pun langsung disambut pasukan pimpinan Letkol (Inf) Dwi Harry Wibowo. Kepada Pasukan Antang, Anton menyampaikan pesan bahwa personel TNI-Polri yang ditugaskan di Papua memiliki amanah untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat.

“Tugas kita yang utama, mengamankan pembangunan untuk menyejahterakan masyarakat,” kata Anton dalam siaran pers Puspen TNI, Senin (16/10/2023). Siaran pers yang sama menyebut bahwa kedatangan Anton Nugroho di pos tersebut tergolong nekat.
Sebab, wilayah itu sempat berstatus zona merah karena pernah terjadi serangan oleh KKB. Dalam kunjungannya, Anton juga memberikan bantuan tali asih berupa sembako kepada Pasukan Antang.

Senjata KKB rampasan dari TNI-Polri Sebelumnya, Panglima Komando Daerah Militer XVII/Cenderawasih Mayor Jenderal TNI Izak Pangemanan mengungkapkan, senjata api dan amunisi yang dimiliki KKB sebagian besar merupakan rampasan dari personel TNI dan Polri. KKB merampas senjata itu saat terjadi kontak tembak antara KKB dan pernosel TNI ataupun Polri.

“Memang benar senjata dan amunisi yang dimiliki KKB sebagian besar milik TNI dan Polri yang diperoleh ketika terjadi kontak tembak dengan KKB,” kata Izak di Jayapura, Papua, seperti dikutip dari Antaranews pada 14 Oktober 2023.

Menurut Izak, KKB merampas senajata api milik personel TNI dan Polri saat terjadi kontak tembak di sejumlah wilayah. Terutama, di wilayah pegunungan yang meliputi Provinsi Papua Pegunungan dan Papua Tengah. Meski begitu, dia mengungkapkan ada juga senjata api yang dipasok dari Papua Nugini. Seperti satu pucuk senjata yang diperoleh tim gabungan TNI-Polri saat kontak tembak dengan KKB di Distrik Serambakom, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan. (ds/sumber Kompas.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru