Mimbar-Rakyat.com (Jakarta) – Sebagian wilayah di Indonesia berpotensi turun hujan lebat serta kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada Kamis dan Masyarakat diimbau untuk mewaspadainya.
BMKG melansir dalam lamannya Kamis, potensi hujan lebat dengan kecepatan lebih dari 50 milimeter diperkirakan terjadi di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur dan Papua.
Selain hujan lebat, beberapa wilayah turut diperkirakan mengalami angin kencang dengan kecepatan lebih dari 45 kilometer per jam seperti Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Jawa Barat, Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat.
Hujan disertai kilat dan petir atau hujan badai pun berpotensi terjadi di beberapa wilayah seperti Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, dan Kepulauan Bangka Belitung.
Selain wilayah-wilayah itu, wilayah seperti Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Maluku dan Papua Barat juga berpotensi mengalami hujan badai pada hari ini.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati sebelumnya mengatakan suhu permukaan bumi semakin panas dan sejak 2000 sampai 2023 telah terjadi kenaikan rata-rata 0,3 dejarajat celcius.
Hal tersebut disebabkan oleh emisi gas rumah kaca (CO2) dari bahan bakar energi fosil seperti batubara dan sejenisnya.
“Ancaman kekeringan di Indonesia diprakirakan berlangsung hingga Januari-Maret 2024 dan ini baru sebagian pendahuluan,” katanya.
Terlepas dari aktifnya badai El-Nino, Dwikorita menyebutkan dengan terjadinya peningkatan suhu itu sudah semakin memperparah kekeringan ekstrem yang sedang melanda Indonesia saat ini.
Dalam kondisi kering, peluang terjadi kebakaran hutan dan lahan pun meningkat seperti terjadi di Jambi, Sumatera Selatan, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur dan Kalimantan. (him)