Mimbar-Rakyat.com (Jakarta) – Ketua Badan Pemenangan Pemilu Presiden Partai Golkar Nusron Wahid mengatakan dirinya menghargai keputusan gurunya, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD menjadi calon wakil presiden Ganjar Pranowo.
Nusron menganggap berbeda pilihan politik itu wajar.
Sebab, Golkar sebagai tempat Nusron bernaung saat ini mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
“Dengan adanya Pak Mahfud, Pak Mahfud itu guru saya. Senior kita. Kita respect. Tapi beda pilihan kan biasa. Beda politik kan biasa. Iya kan? Kami meyakini kali ini Pak Mahfud mendukung Pak Ganjar, dan kami memilih mendukung Prabowo. Iya kami respect, kami hormat,” ujar Nusron saat ditemui di rumah Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta, Kamis (19/10/2023) malam.
Nusron lantas mengajak Mahfud untuk bertarung secara sehat dalam merebut suara Nahdlatul Ulama (NU).
Menurut Ketua PBNU ini, siapa pun yang memenangkan Pilpres 2024, sesungguhnya pasangan itulah yang dikehendaki rakyat.
“Yuk kita berkompetisi secara sehat secara bersama-sama untuk mengambil hati warga NU secara bersama-sama. Siapa nanti yang menang, itu nanti yang dikehendaki rakyat. Itu yang dikehendaki warga NU,” kata dia.
Sementara itu, Nusron mengakui bahwa suara NU tidak pernah utuh sejak dulu.
Adapun suara NU diprediksi pecah. Di kubu Anies Baswedan, ada Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yang berasal dari kalangan NU.
Sementara itu, kubu Ganjar Pranowo, ada Mahfud MD yang juga merupakan warga NU.
“Dari dulu sepanjang sejarah suara NU tidak pernah utuh. Dari dulu biasa. Tinggal siapa yang mendapatkan terbanyak, siapa yang secara moral dianggap bertanggung jawab,” kata Nusron.
Meski demikian, Nusron yakin Prabowo-lah yang memenangkan Pilpres 2024.
“Yakin. Sebagai relawan Prabowo, sebagai timnya Prabowo kami yakin. Dan kami optimis,” kata dia. (ds/sumber Kompas.com)