Mimbar-Rakyat.com (Washington) – Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden di Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat. Jokowi menyampaikan agar kemitraan kedua negara dapat berkontribusi terhadap perdamaian global.
“Indonesia berharap agar kemitraan kita dapat berkontribusi terhadap perdamaian dan kemakmuran regional dan juga global,” ucap Jokowi kepada Presiden Joe Biden di Gedung Putih, Selasa (14/11/2023).
Oleh karena itu, Presiden Jokowi mengajak Presiden Biden untuk turut menghentikan konflik dan kekejaman yang terjadi di Gaza, Palestina.
“Hal ini merupakan sebuah hal yang sangat menyakitkan bagi umat manusia,” ujarnya .
Sebelumnya, Jokowi mengungkapkan bahwa Amerika Serikat merupakan salah satu mitra terpenting bagi Indonesia. Oleh sebab itu, kedua pemimpin sepakat untuk meningkatkan kemitraan antarkedua negara menjadi Comprehensive Strategic Partnership (CSP).
“Namun yang paling penting adalah kita harus benar-benar mengartikannya karena bagi Indonesia kerja sama ekonomi adalah prioritas, termasuk dalam masalah rantai pasok,” imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Presiden Biden menyampaikan bahwa kerja sama antara Indonesia dan Amerika Serikat yang meningkat menjadi kemitraan strategis komprehensif, menandakan era baru kerja sama antarkedua negara dalam berbagai bidang.
“Termasuk di dalamnya adalah peningkatkan kerja sama kita dalam hal keamanan,” ucap Biden.
Lebih lanjut, Presiden Biden menyebut, hal lainnya yang menjadi perhatian kedua negara dalam hal membangun rantai pasok yang aman hingga penanggulangan krisis iklim.
“Termasuk di dalamnya adalah memperluas kerja sama kita dalam membangun rantai pasokan yang aman. Termasuk pula kolaborasi kita yang lebih dalam untuk menanggulangi krisis iklim,” ucap Biden.
Bertemu Joe Biden, Presiden Jokowi Sampaikan Hasil KTT OKI tentang Palestina
Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden di Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat,
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) akan bertemu dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, Senin (13/11/2023) waktu setempat. Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi akan menyampaikan hasil Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) terkait kondisi terkini di Palestina.
“Alhamdulillah, KTT OKI menghasilkan resolusi yang berisi pesan yang sangat kuat untuk dunia. Dan, pesan inilah yang akan saya sampaikan kepada Presiden Biden esok hari, di mana ini adalah suara dari 57 negara atau sekitar sepertiga suara negara di dunia,” ujar Jokowi dalam keterangan persnya, di Washington DC, AS, Minggu (12/11/2023), dikutip dari laman resmi Sekretariat Kabinet.
Selain itu, Presiden Jokowi juga akan menyampaikan pesan dari Presiden Palestina Mahmoud Abbas.
“Saya juga akan menyampaikan pesan dari Presiden Palestina Mahmoud Abbas yang meminta saya secara khusus untuk menyampaikannya kepada Presiden Biden,” ujar Jokowi.
Jokowi mengungkapkan, dalam pertemuan KTT Luar Biasa OKI yang berlangsung di Riyadh, Arab Saudi tersebut, dirinya mengajak negara-negara anggota OKI untuk bersatu dan berada di barisan terdepan dalam memperjuangkan keadilan bagi rakyat Palestina.
“Gencatan senjata harus segera diwujudkan, bantuan kemanusiaan harus dipercepat dan diperbanyak, perundingan damai harus segera dimulai, fasilitas publik dan kegiatan kemanusiaan tidak boleh menjadi sasaran serangan, dan Israel harus bertanggung jawab atas kekejaman yang telah dilakukan,” ujarnya.
Jokowi: Dunia Seolah Tak Berdaya Menyaksikan Penderitaan Rakyat Palestina
Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden di Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat, Selasa (14/11/2023).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai dunia seolah tidak berdaya menyaksikan penderitaan rakyat Palestina. Hal itu disampaikan Jokowi saat menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) luar biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Riyadh, Arab Saudi, Sabtu (11/11).
Adapun, KTT Luar Biasa OKI itu digelar untuk merespons situasi krisis di Gaza akibat serangan Israel.
“Saya baru saja menghadiri KTT Luar Biasa OKI di Riyadh, Saudi Arabia yang diselenggarakan secara khusus untuk membahas kondisi di Palestina,” kata Jokowi dalam keterangannya video di YouTube Sekretariat Presiden, Senin (13/11).
“Saat KTT saya menyampaikan secara jujur bahwa dunia seolah tidak berdaya menyaksikan penderitaan rakyat Palestina,” sambungnya.
Jokowi mengajak negara-negara anggota OKI untuk bersatu dan berada di barisan terdepan demi memperjuangkan keadilan bagi rakyat Palestina. Menurutnya, gencatan senjata harus segera diwujudkan, bantuan kemanusiaan harus dipercepat dan diperbanyak, serta perundingan damai harus segera dimulai.
“Fasilitas publik dan kegiatan kemanusiaan tidak boleh menjadi sasaran serangan, dan Israel harus bertanggung jawab atas kekejaman yang telah dilakukan,” ucapnya.
“Alhamdullilah, KTT OKI menghasilkan resolusi yang berisi pesan yang sangat kuat untuk dunia,” sambungnya. (ds/sumber Merdeka.com/Liputan6.com)