Mimbar-Rakyat.com (Jakarta) – Dewan Penasihat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Yenny Wahid menyatakan pihaknya fokus melakukan konsolidasi akar rumput saat hasil survei berbagai lembaga menunjukkan penurunan elektabilitas pasangan nomor urut tiga itu.
Elektabilitas pasangan capres-cawapres nomor urut tiga itu pada hasil survei berbagai lembaga belum mampu melampaui capaian paslon nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming. Bahkan, mulai terkejar oleh pasangan Anies Baswedan-Muhaimmin Iskandar.
Menanggapi hal itu, Yenny optimistis tren elektabilitas Ganjar-Mahfud masih bagus dan masih bisa ditingkatkan di sisa masa tahapan Pilpres 2024.
“Kita fokus saja untuk melakukan konsolidasi suara di tingkat akar rumput. Insyaallah trennya naik, tren suaranya naik. Masih ada waktu kok,” kata Yenny saat ditemui di Pondok Pesantren Ibnu Hadi, Prambanan, Sleman, DIY, Sabtu (25/11) malam.
Lagipula, Yenny berpendapat jika hasil survei juga bergantung pada lembaga pelaksananya. Jumlah institusi pelaksana survei pun tidak sedikit dengan hasil yang bisa berubah-ubah tiap pekannya.
“Dan surveinya perkembangannya cepat sekali. Saya berbicara juga dengan para surveyor-surveyor, mereka sendiri agak kesulitan kadang-kadang mengartikan data-data. Karena satu daerah saja bacaan surveinya bisa berbeda-beda. Jadi saya rasa melihat perkembangan itu kita fokus saja pada penggalangan suara di masyarakat,” katanya.
Di lain sisi, Putri presiden keempat RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur itu mengaku pihaknya sudah punya rujukan lembaga survei yang dianggap kredibel.
“Kita sudah ada rujukan-rujukan lembaga survei mana yang kita aggap kredibel itu yang kita jadikan pegangan. Dan hasilnya cukup menggembirakan, membuat kita tetap bersemangat. Ditambah konsolidasi, insyallah pasangan Ganjar-Mahfud yang akan memenangkan Pilpres kali ini,” katanya.
Elektabilitas pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD merosot berdasarkan survei teranyar versi LSI Denny JA dan Indonesian Political Opinion (IPO). Bahkan, elektabilitas mereka disalip pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN).
LSI Denny JA mencatat periode November 2023 elektabilitas pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka 40,3 persen, disusul oleh Ganjar-Mahfud 28,6 persen dan pasangan AMIN 20,3 persen.
Survei ini dilakukan pada 6-13 November 2023 terhadap 1.200 responden dengan metode multistage random sampling dan margin of error kurang lebih 2,9 persen.
Berdasarkan survei LSI Denny JA, elektabilitas Prabowo-Gibran terus mengalami peningkatan. Prabowo-Gibran misalnya pada bulan September lalu memiliki elektabilitas 39,3 persen. Kemudian naik menjadi 40,3 persen pada bulan ini.
Sementara Ganjar-Mahfud memiliki elektabilitas 36,9 persen pada September. Lalu elektabilitasnya terjun bebas menjadi 28,6 persen saat ini.
Sedangkan pasangan Anies-Cak Imin sekitar 8,8 persen pada hasil survei LSI Denny JA pada dua bulan lalu. Kini elektabilitas mereka naik menjadi 20,3 persen.
Hasil survei yang digelar IPO pada November 2023 juga memperlihatkan pasangan Prabowo-Gibran berada di posisi puncak dengan elektabilitas 36,2 persen.
Sementara elektabilitas personal Anies jika disandingkan dengan Muhaimin Iskandar menjadi 34,1 persen. Di sisi lain, personal Ganjar yang disandingkan dengan Mahfud menjadi 27,1 persen.
IPO melakukan survei ini pada 10-17 November 2023 terhadap 1.400 responden dengan metodemultistage random samplingdanmargin of errorkurang lebih 2,50 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. (ds/sumber CNNIndonesa.com)