Mimbar-Rakyat.com (Sukabumi) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat empat kali gempa susulan setelah gempa magnitudo 4,6 Sukabumi, Kamis (14/12).

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyebut kekuatan gempa susulan di bawah magnitudo 3. Ia tak merinci daerah mana saja yang terdampak gempa susulan tersebut.

“Gempa susulan juga dirasakan di situ sudah terjadi empat kali, (berkekuatan magnitudo) 2,2, 2,4, 2,1, dan dua koma,” kata Dwikorita dalam jumpa pers daring, Kamis.

Dwikorita berkata BMKG memantau puluhan gempa kecil di sekitar lokasi selama beberapa waktu terakhir. Ada sekitar 55 gempa terjadi pada 6-14 Desember.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan gempa magnitudo 4,6 di Sukabumi berjenis swarm. Gempa ini berkekuatan kecil dengan frekuensi tinggi.

Dia berkata gempa swarm tidak berkekuatan tinggi. Kekuatan maksimal gempa jenis ini adalah magnitudo 5.

“Tidak menonjol sebagai gempa besar. Tapi guncangan sering itu yang tadi kerusakan ringan bisa jadi berat karena guncangan yang terjadi memperparah,” ujarnya.

Daryono juga menyoroti episenter dangkal gempa Sukabumi magnitudo 4,6. Menurutnya, lokasi dangkal membuat kekuatan sedang pun menimbulkan daya rusak tinggi.

“Ini juga terjadi di Jailolo 2016,” ujarnya.

Sebelumnya, gempa magnitudo 4,6 terjadi Kamis pagi sekitar pukul 6.35 WIB di Sukabumi. Gempa dirasakan di sejumlah daerah di Jawa Barat, seperti Depok dan Bogor. (ds/sumber CNNIndonesia.com)