Mimbar-Rakyat.com (Bandung) – Sebuah minibus tertabrak Kereta feeder Kereta Cepat Whoosh di perlintasan di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat pada Kamis (14/12).
Kasatlantas Polres Cimahi AKP Sudirianto mengatakan insiden maut ini terjadi di perlintasan di Desa Cilame, Ngamprah, Bandung Barat pukul 12.43 WIB, dan menewaskan empat orang.
Berikut fakta-fakta terkait kecelakaan maut yang telah dirangkum:
Mobil terseret 500 meter
Minibus Daihatsu Sigra bernomor polisi D 1859 AJV itu sempat terseret sepanjang 500 meter usai tertabrak kereta feeder yang melaju dari arah Padalarang menuju Bandung. Mobil tersebut melintas di perlintasan tanpa palang pintu.
Terdapat enam orang yang berada di dalam mobil tersebut.
Empat orang tewas
Empat dari enam penumpang minibus meninggal dunia akibat insiden tersebut.
RSUD Cibabat menyampaikan satu korban tabrakan meninggal dunia usai sempat mendapatkan penanganan rumah sakit.
“Betul, tadi kami lakukan penanganan terhadap korban bernama Neneng, namun setelah mendapatkan penanganan, (korban) tak terselamatkan (meninggal dunia),” ujar Kabag Umum RSUD Cibabat, Jana Hermawan, saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (14/12) malam.
Menurut data yang diberikan oleh Jana, identitas korban meninggal dunia sejauh ini adalah Rapika (6), Putra (2), Edi (45), dan Neneng Rosmayanti (49).
“Semua Jenazah sudah keluar dari RSUD Cibabat. Pelayanan forensik sudah dilakukan, dan penanggungjawab terkait pasien, ada dari Kepolisian, Grab, dan Jasa Raharja,” tutur Jana.
Dua orang masih dirawat
Adapun korban luka yang masih dalam perawatan adalah Ratih Anggraeni (13) dan Syakila Lisdia Putri (4).
Jana menjelaskan saat ini dua korban luka yang masih dalam perawatan mengalami cedera berat pada bagian kepala.
“Saya belum tahu, update informasi lanjutnya,” kata Jana.
Pernyataan itu disampaikan Jana saat ditanya apakah dua korban luka dalam kondisi kritis atau tidak.
Perjalanan kereta sempat tertunda
PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan penumpang imbas kecelakaan maut tersebut.
Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan akibat kejadian ini, KA feeder yang mengangkut 214 penumpang tujuan Padalarang itu terlambat sampai di stasiun lantaran mesti menunggu di Stasiun Cimahi guna memastikan jalur kembali aman.
“Pukul 13.33 WIB proses evakuasi mobil selesai dan KA Feeder kembali diberangkatkan dari Stasiun Cimahi pukul 13.42 WIB, selanjutnya tiba di Stasiun Padalarang sekitar pukul 13.55 WIB,” terang Eva dalam keterangan resmi, Kamis (14/12).
Lebih lanjut, Eva mengatakan insiden itu juga membuat KCIC harus mengalihkan jadwal penumpang Whoosh yang terhambat.
Perjalanan 214 penumpang yang sebelumnya menggunakan KA G1232 keberangkatan Padalarang pukul 13.19 WIB, dialihkan ke perjalanan KA selanjutnya yaitu KA G1234 keberangkatan Padalarang pukul 14.17 WIB.
“Guna memberikan kenyamanan saat menunggu jadwal perjalanan kereta cepat selanjutnya, para penumpang tersebut diberikan service recovery berupa makanan dan minuman,” imbuh dia. (ds/sumber CNNIndonesi.com)