Thursday, December 12, 2024
Home > Berita > FIA WEC muncul di Interlagos di antara festival budaya dan Rolex 6 Hours of São Paulo

FIA WEC muncul di Interlagos di antara festival budaya dan Rolex 6 Hours of São Paulo

FIA WEC muncul di Interlagos melalui Rolex 6 Hours of São Paulo. (fiawec)

Mimbar-Rakyat.com (Jakarta) – The Praça das Artes – kompleks budaya di Tengah kota São Paulo, Brazil, menjadi tuan rumah jumpa pers FIA World Endurance Championship pada Senin 25 Maret menjelang berlangsungnya laga Rolex 6 Hours of São Paulo, yang digelar 14 Juli.

Temu media menandai kembalinya laga ketahanan FIA WEC ke Interlagos, setelah 10 tahun absen. Acara itu dihadiri sekitar 200 pengunjung, termasuk Walikota Ricardo Nunes, pebalap WEC Augusto Farfus (Team WRT) dan Nicolas Costa (United Autosports). Hadir pula para petinggi kota serta tokoh bisnis dan dari kalangan selebriti.

Dengan tuan rumah mantan pebalap F1 Tarso Marques dan pembawa acara TV Fernanda Faveron, temu pers itu berlangsung sepanjang Praça das Artes termasuk terbuka untuk umum. Ada juga siaran langsung menjelaskan tentang akan adanya lomba besar di kawasan mereka.

Menyatakan komitmen petinggi kota tentang laga yang setidaknya akan berlangsung selama lima tahun itu, Walikota Nunes menyatakan antusiasnya tentang kembalinya balapan ketahanan ke kotanya.

Ketua ACO, Pierre Fillon, menjelaskan tentang semangat dan sejarah 24 Hours of Le Mans sedangkan CEO FIA WEC, Frederic Lequien, mengetengahkan kolaboras dengan institusi budaya setempat, seperti Orkestra Eksperimental Sao Paulo dan Sekolah Tari Sao Paulo.

Beragam institusi budaya itu akan meramaikan acara pembukaan Rolex 6 Hours of São Paulo dengan berbagai pertunjukan termasuk orkestra eksperimental, lagu dan balet – yang juga diperagakan mereka dalam acara temu pers itu.

Dalam kesempatan itu, Freeric Lequien menunjukkan piala tahun ini untuk juara Rolex 6 Hours of São Paulo – yang diperbarui rancangannya oleh seniman jalanan di Brazil, Mundano. Uniknya, piala itu dibuat dari sampah tertenu yang dikumpulkan dari tengah kota.

Inisiatif pembuatan piala ini merupakan karya besar, bahkan untuk piala pada kejuaraan berikutnya direncanakan bahan dasarnya dibuat dari sampah yang ada pada laga sebelumnya.

Kejuaraan Rolex 6 Hours of São Paulo menjanjikan acara itu lebih dari sekedar perlombaan otomotif, melainkan merupakan transformasi budaya dan festival otomotif – adan diisii dengan berbagai permainan untuk segala usia, serta ada konser ciamik diperankan penyanyi Brazil, Michel Teló, jadi tak ubahnya sebagai pesta budaya Brazil.

Acara dimeriahkan juga dengan atraksi di antaranya oleh Le Mans Ferris Wheel, kawasan game, pojok makanan serta pameran mobil.  Ini semua menunjukkan, Mais Brasil, event organiser, sudah cukup berpengalaman di bidang ini.

Ricardo Nunes, Walikota São Paulo, mengatakan, “Kota São Paulo siap menjadi tuan rumah even besar otomotif Rolex 6 Hours of São Paulo, yang akan dihadiri para pebalap kondang dari berbagai belahann dunia.”

“Kota kami menjadi salah satu kota penyelenggara olahraga otomotif besar di dunia. Kota kami menjadi salah satu kota yang memiliki infrastruktur hebat sehingga dipercaya FIA menjadi tuan rumah untuk tiga lomba besar, Formula 1, Formula E dan FIA WEC.  Kejuaraan WEC ini disiarkan ke hampir 200 negara – menunjukkan ke dunia bahwa Sao Paulo sanggup menjadi tuan rumah acara besar, menarik turis untuk datang dan melakukan envestor di kota kami.”

Sementara Ketua ACO, Pierre Fillon, menuturkan, “Saya bangga kejuaraan FIA WEC brlangsung di Interlagos. Ini untuk pertama kalinya dalam 10 tahun terakhir. Terakhir kali diadakan di sini diikuti 26 mobil, sekarang ada 36 kendaraan – sebanyak sembilan mobil di kelas atas – Hypercar. Kami merasakan lomba ini memasuki zaman keemas an dan terima kasih kepada Walkot São Paulo, Ricardo Nunes, dan semua orang yang berpartisipasi.”

Augusto Farfus, pebalap Team WRT (BMW) mengatakan, “Saya amat bangga bisa mengikuri acara jump apers ini, apalagi mendengar lomba ini menjadi semacam pertunjukan budaya yang berbeda yang sebelumnya di Interlagos.”

“Saya amat takjub berlomba di kendang sendiri dan saya senang laga ini kembali mampir di Interlagos.  Saya terakhir kali membalap di sini pada 1992 dan saya harap nanti saya dapat memperagakan lomba hebat di hadapan pada pendukung saya.” (fiawec / arloebis)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru