Mimbar-Rakyat.com (Dubai): Israel melakukan serangan di pinggiran kota Mazzeh di Damaskus pada hari Jumat. Demikian dilaporkan kantor berita negara Suriah SANA, yang dikutip Arab News, sehari setelah gelombang serangan mematikan terhadap apa yang dikatakan Israel sebagai target militan di ibu kota Suriah.
Ledakan dilaporkan sebelumnya pada hari Jumat di sekitar Damaskus. “Agresi Israel menargetkan wilayah Mazzeh di Damaskus,” kata SANA dalam berita singkat. Tidak ada rincian lebih lanjut. Tidak ada komentar langsung dari Israel.
Komandan kelompok bersenjata Hizbullah Lebanon dan Garda Revolusi Iran yang bermarkas di Suriah diketahui tinggal di Mazzeh, menurut penduduk yang melarikan diri setelah serangan baru-baru ini yang menewaskan beberapa tokoh kunci dalam kelompok tersebut.
Blok-blok bangunan tinggi Mazzeh telah digunakan oleh pihak berwenang di masa lalu untuk menampung para pemimpin faksi Palestina termasuk Hamas dan Jihad Islam.
Lima belas orang tewas pada hari Kamis dalam serangan Israel terhadap bangunan tempat tinggal di pinggiran kota Mazzeh dan Qudsaya, media pemerintah melaporkan. Israel mengatakan serangan itu menargetkan lokasi militer dan markas besar Jihad Islam.
Israel telah melakukan serangan terhadap target-target yang terkait dengan Iran di Suriah selama bertahun-tahun tetapi telah meningkatkan serangan tersebut sejak serangan 7 Oktober 2023 oleh kelompok militan Palestina Hamas terhadap Israel yang memicu perang Gaza.
Secara terpisah, militer Israel mengatakan telah menyerang rute transit di perbatasan Suriah-Lebanon pada hari Kamis yang digunakan untuk mengirim senjata ke Hizbullah. Media pemerintah Suriah melaporkan bahwa serangan Israel menghancurkan sebuah jembatan di daerah Qusayr di barat daya Homs, Suriah, dekat perbatasan dengan Lebanon utara.***(edy)
Petugas pemadam kebakaran dan petugas keamanan berkumpul di sebuah bangunan yang hancur akibat serangan udara Israel di Damaskus pada 14 November 2024. (Foto: AP/Arab News)