MIMBAR-RAKYAT.com -Trik memlih durian yang baik. Lain cewek lain durian. Kalau cewek lihat fifiknya dulu baru dicium. Kalau durian cium dulu baru lihat fisiknya. Karena bentuk fisik, warna tidak menjamin kwalitas barang.
Mulai dari Ucok Medan, H Arif di Serang maupun Alan pemilik Rumah Durian Harum di Grogol Jakarta Barat, paham betul cara memilih Bagi para pencinta durian, buah ini memiliki daya tarik tersendiri yang membuat kembali ingin mencicipi.
Di sudut jalan, pasar tradisional hingga di dalam pusat pertokoan modern menjual buah berduri ini. Perburuan untuk mencari kualitas buah yang legit di lidah menjadi satu tantangan sendiri.
Alan (31), pemilik Rumah Durian Harum, Jakarta Barat membagi ilmunya untuk penggemar maupun calon penggemar durian.
Jangan Lihat Fisik
Jangan terkecoh montoknya buah .Buah durian memiliki warna hijau, kuning, hingga kecoklatan. Setiap warna buah belum tentu merepresentasikan kualitas. Warna hijau tak selalu masih mentah, warna kuning belum tentu matang.
Durian lokal atau yang tumbuh di Indonesia lazimnya memang berwarna hijau. Warna coklatpun belum tentu durian Medan.
Bunyi Durian
Pasang telinga baik-baik. Pukul-pukul durian dengan gagang pisau atau peunggungnya. Ternyata untuk memilih durian yang baik dapat ditentukan dari bunyi yang dipukul-pukul. Jika berbunyi deb-deb atau “mendem” berarti itulah durian yang siap untuk Anda makan. Sementara jika berbunyi kencang “klwthak-klethak” ketika dipukul, berarti masih belum matang.
Tangkai Buah
Lihat pantatnya. Tempat dimana tangkai buah berada. Kalau mulus, halus bekas potongan pisau itu pasti diambil dari pohon selagi masih belum matang. Boleh jadi buah itu harum, teapi pastui hasil peraman. Harumnya pun tidak menyengat seperti hasil matang pohon. Kwalitas durian jatuh langsung dari pohon memiliki kualitas daging yang matang. Durian berkualitas baik diambil ketika jatuh bukan dipaksa dipetik dari pohon. Jika buah dipetik dari pohon, terlihat tangkainya halus maka buah itu dipotong dengan menggunakan pisau. Sementara, tangkai yang tidak rata menunjukkan buah jatuh alami.
Perhatikan Musim
Musim hujan bukan masa ideal untuk menghasilkan buah bagus .Musim ketika tumbuh mempengaruhi kualitas daging. Jika durian hasil ketika musim hujan biasanya dagingnya tidak mencapai kualitas terbaik. Musim yang disarankan untuk melahap kelegitan buah ini adalah ketika musim kemarau.
Aroma Durian
Belai bodinya. Cium pelan-pelan. Awas jangan terlalu dekat bisa kesosor durinya. Sambil melihat fisiknya , cobalah untuk mencium aroma wanginya. Buah yang matang, walaupun belum dibuka kulitnya, aromanya sudah menembus. Dekatkan hidung dan hirup aromanya. Jika sudah tercium wanginya, berarti itu sudah matang. Sukur-sukur dapat fisik yang montok, mulus. Tapi ingat ya bentuk fisik durian yang ideal bukan yang molig atau monthok, melainkan yang berbentuk kucing tidur. Apalagi kalau sambil mendengkur …grrr… Sori yang ini bercanda.(ais)