MIMBAR-RAKYAT.COM (Lebak) – Longsor di kawasan hutan Blok Cikopo, Desa Citorek Timur, Kecamatan Cikotok-Cibeber, Kabupaten Lebak, Banten, Selasa (6/12) menyebabkan 11 orang yang diduga penambang emas ilegal atau gurandil tertimbun tanah.
Dalam peristiwa itu, 6 orang di antaranya meninggal dunia, sementara tiga orang luka berat dan dua lainnya berhasil menyelamatkan diri.
Diperoleh keterangan, belakangan ini di kawasan hutan tersebut kian marak penambangan emas dan penebangan pohon secara liar hingga hutan menjadi gundul. Pada saat kejadian, hujan cukup lebat mengguyur wilayah tersebut.
Sebelas warga yang diduga gurandil tengah melakukan aktivitas penambangan di bawah bukit hutan, tanpa disadari tiba-tiba lubang yang tengah digali itu tertimbun, bahkan ada di antaranya yang terseret material longsor.
Warga dan aparat Desa Citorek Timur yang mengetahui adanya bencana longsor langsung melakukan upaya penyelamatan. Dengan peralatan seadanya, kesebelas warga diduga gurandil tersebut ditemukan. Namun, enam di antaranya dilaporkan sudah tidak bernyawa.
“Bukit itu memang hutan lindung, dan disana marak penambangan liar. Di antara lubang tempat enam orang korban meninggal itu awalnya tertutup longsoran tanah, dan yang lima orang lagi menunggu di atas itu panik, dan mereka juga terdorong oleh longsoran yang lebih besar lagi,” ujar Iwan.
Kapolsek Cibeber, AKP Hero membenarkan kejadian namun pihaknya belum dapat memastikan bahwa para korban itu adalah penambang, mereka itu adalah korban longsor yang tertimbun. Menurut Hero, para korban itu awalnya dilaporkan hanya terseret longsoran tanah yang datang tiba-tiba.
“Kita belum berani menyebut korban sebagai gurandil, soalnya proses identifikasi masih dilakukan. Bisa saja mereka (korban, red) itu kena musibah saat ada di hutan dekat lokasi tambang,” ujarnya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak, Kaprawi membenarkan kejadian tersebut. Saat ini, pihaknya juga sudah meninjau lokasi longsor. Dikatakan Kaprawi, saat ini kondisi cuaca sedang buruk diperkirakan hingga pertengahan Desember nanti.
“Saya menghimbau agar masyarakat waspada, karena sekarang cuaca sangat buruk. Terutama bagi masyarakat yang berada di wilayah pegunungan, kalau sekiranya ada tanda-tanda longsor segera menyelamatkan diri,” katanya.
DATA KORBAN
1. Juandi bin Arcana, 45, warga Kampung Sukatani, Desa Situmulya (tewas), 2. Endi bin Enjus, 27, warga Kampung Sukatani, Desa Situmulya (tewas), 3. Adta bin Sukarta, 50, warga Kampung Sukatani, Desa Situmulya (tewas), 4. Endar bin Jamsuki, 30, warga Kampung Sukatani, Desa Situmulya. (tewas), 5. Uhen bin Jamsuki, 30, warga Kampung Sukatani, Desa Situmulya (tewas), 6. Idik, 35, warga Kampung Gunung Bongkok, Desa Gunung Wangun (tewas), 7. Nendi bin Jamata, 35, warga Kampung Sukamaju, Desa Situmulya (luka berat), 8. Maya Bin Ukay warga Kampung Ciater, Desa Situmulya. (luka berat), 9. Elen Bin Uhendi warga Kampung Cisitu, Desa Kujangsari. (luka berat), 10. Uhandi Bin Senur waga Kampung Sukatani, Desa Situmulya (selamat), dan 11. Lepi Bin Aban warga Kampung Lebak Larang, Desa Mekarsari. (selamat). (joh)