Tuesday, April 01, 2025
Home > Berita > PMI dan ITB Luncurkan Aplikasi Peringatan Awal Banjir Bengawan Solo

PMI dan ITB Luncurkan Aplikasi Peringatan Awal Banjir Bengawan Solo

Kepala BPBD Jateng Sarwa Pramana (kedua dari kanan) menunjukkan aplikasi FEWEAS, didampingi Ketua Bidang Penanggulangan Bencana PMI Letjend (purn) H. Soemarsono, Kepala BPBD Surakarta Gatot Sutanto, Giorgio Ferrario, Head of Country Clusters Support Team IFRC untuk Indonesia dan Timor Leste, Wirahadi Suryana, Director of Corporate/Commercial Zurich Insurance Indonesia, dan Ketua Program Studi Meteorologi ITB, Dr. Armi Susandi, MT, di Balaikota Surakarta, Jawa Tengah. (ist)

MIMBAR-RAKYAT.com (Solo) – Sungai Bengawan Solo memiliki fungsi strategis dalam mendukung keberlangsungan aktivitas masyarakat yang berada di Daerah Aliran Sungai (DAS) di Jawa Tengah dan Jawa Timur. 

Program masyarakat tangguh banjir yang dilaksanakan Palang Merah Indonesia (PMI) bekerja sama dengan IFRC (International Federation of the Red Cross and Red Crescent Societies) dan Zurich Insurance Indonesia (ZII), mengembangkan aplikasi berbasis android dan iOS, yaitu Sistem Informasi Peringatan dan Respon Awal Banjir Resolusi dan Akurasi Tinggi di Bengawan SoloFlood Early Warning Early Action System (FEWEAS).

“Sistem ini memberikan informasi prediksi potensi banjir untuk dua hari ke depan dengan interval satu jam di DAS Bengawan Solo, termasuk prediksi curah hujan skala dasarian untuk lima tahun mendatang, ujar Ketua Bidang Penanggulangan Bencana PMI Letjend (purn) H. Soemarsono, saat peluncuran aplikasi FEWEAS di Balaikota Surakarta, Rabu.  

Soemarsono mengatakan, penggunaan sistim itu juga bekerja sama dengan Perum Jasa Tirta 1. “Aplikasi ini sangat mudah untuk digunakan masyarakat, sehingga membantu mengurangi dampak bencana banjir saat terjadi luapan Bengawan Solo di Jawa Tengah dan Jawa Timur,” ujarnya. 

Gubernur Jawa Tengah yang diwakili Kepala BPBD Provinsi Jawa Tengah Sarwa Pramana mengatakan bahwa aplikasi ini membantu Provinsi Jawa Tengah dalam mewujudkan masyarakat tangguh bencana.

“Gubernur sangat bangga dengan aplikasi ini karena mendukung program pemerintah mewujudkan desa – kelurahan, kabupaten – kota, dan provinsi yang tangguuh bencana,” katanya.

Giorgio Ferrario, Head of Country Clusters Support Team IFRC untuk Indonesia dan Timor Leste mengatakan,  kemitraan ini sejalan dengan strategi IFRC 2020 untuk membangun masyarakat tangguh bencana melalui peningkatan kapasitas dan pengurangan kerentanan. 

“IFRC akan terus mendukung, mencari, dan mengembangkan inovasi-inovasi strategis untuk membangun kesiapsiagaan bencana bersama mitra-mitra terkait, termasuk pemerintah, perguruan tinggi, dan dunia usaha,” terangnya.

Wirahadi Suryana, Director of Corporate/Commercial Zurich Insurance Indonesia mengungkapkan, aplikasi ini merupakan salah satu hasil kerja sama antara pihak swasta, lembaga nirlaba, akademisi, dan pemerintah yang perlu selalu dibina dan dikembangkan demi meningkatkan ketangguhan masyarakat terhadap banjir.

“Kerjasama antarpihak ini memberi manfaat besar bagi masyarakat dalam mempersiapkan dan menghadapi bencana banjir. Mereka akan mendapat peringatan awal potensi terjadinya banjir, lalu setelah konsultasi dan koordinasi dengan instansi pemerintah terkait, dapat melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk menghadapi banjir tersebut,” tambahnya.

Ketua Program Studi Meteorologi ITB, Dr. Armi Susandi, MT, yang juga Ketua pelaksana proyek FEWEAS menjelaskan, masyarakat dapat ikut berperan aktif memberikan informasi kejadian banjir dengan mengunggah foto maupun video melalui aplikasi ini.

FEWEAS.  (ist)
FEWEAS. (ist)

“FEWEAS adalah aplikasi prediksi potensi banjir resolusi dan ketepatan tinggi yang pertama di Indonesia yang dikerjakan sendiri oleh tenaga ahli dari ITB,” jelas Armi, yang didampingi oleh para peneliti muda dari ITB.

FEWEAS bermanfaat bagi masyarakat di sekitar DAS Bengawan Solo menjadi semakin tangguh dalam menghadapi banjir. 

FEWEAS dapat menjadi salah satu masukan penting bagi para pemangku kepentingan lainnya dalam menyusun rencana mitigasi terhadap potensi banjir di masa mendatang,” harap Armi.  (SP/KB)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru