MIMBAR-RAKYAT.com (Bengkulu Selatan) – Sebanyak 15 persen warga di daerah Bengkulu Selatan masih buang air di WC atau jamban seadanya alias masih kurang layak.
Ini dikemukanan Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu, dalam keterangan kepada media, Senin.
“Saat ini baru 85 persen atau sekitar 132. 600 warga di Bengkulu Selatan yang memiliki fasilitas jamban yang sesuai dengan standar kesehatan,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu Selatan Redwan Arif di Manna.
Ia menyebutkan, kategori jamban yang sehat minimal berbentuk leher angsa, sementara sebagian kecil masyarakat masih menggunakan jamban seadanya yang kurang sehat.
“Kami terus berupaya melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan bekerjasama dengan Dinas PUPR guna menjadikan 100 persen jamban sehat di Kabupaten Bengkulu Selatan,” katanya.
Rendahnya tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan, lanjut Redwan, menjadi pemicu 15 persen atau sekitar 23.400 warga di Kabupaten Bengkulu Selatan masih belum memiliki jamban yang sehat.
“Jamban berpengaruh terhadap sanitasi dan juga kualitas kesehatan. Untuk itu, pencapaian 100 persen jamban sehat kami lakukan tahun ini guna mewujudkan Bengkulu Selatan sebagai kabupaten sehat,” kata Redwan.
Redwan mengungkapkan, dampak positif jamban sehat adalah mampu mencegah penularan penyakit berbahaya, seperti hepatitis A, polio dan kolera.
“Ini juga sebagai salah satu indikator utama dalam mencegah pencemaran karena bakteri E Coli yang berasal dari tinja,” katanya. (An/Kb)