Mimbar-Rakyat.com (Jakarta) – Le Mans 24 Jam adalah satu dari tiga balap mobil klasik yang masih eksis hingga kini dan ketiga balapan itu punya keunikan masing-masing.
Le Mans adalah balapan ketahanan mobil selama 24 jam non-stop, yang dimulai sejak 1923 di Circuit de la Sharte di Prancis.
Balapan kedua adalah GP Monako.
Bahkan jauh sebelum F1 menjadi kalender dunia pada 1950, Monte Carlo sudah punya grand prix sejak 1929 dengan menyulap jalan raya mereka menjadi lintasan sirkuit eksotis nan glamor.
Ketiga adalah Indy 500.
Balapan ini menjadi yang tertua karena dimulai pada 1911. Balapan menempuh 500 mil ini, dulu sangat unik karena digelar di sirkuit oval ala Amerika. Jarak 500 mil itu diselesaikan dalam 200 lap di Sirkuit Indianapolis.
Anugerah tidak resmi bagi pebalap yang mampu minimal satu kali memenangi ketiga balapan klasik ini bernama Triple Crown.
Satu-satunya pebalap yang mampu meraih Triple Crown adalah Graham Hill. Pebalap Inggris ini memenangi 24 Hours of Le Mans pada 1972 saat mengendarai Matra bersama Henri Pescarolo (Prancis).
GP F1 Monako dia taklukkan bukan hanya sekali, bahkan sampai lima kali, yakni pada 1963, 1964, 1965, 1968, dan 1969.
Untuk Indy 500, Hill tak tertandingi hingga jadi pemenang pada 1966.
Pencapaian prestisius ini memang sulit diulangi mengingat tuntutan pebalap modern untuk fokus hanya menggeluti satu jenis balapan.
Fernando Alonso (Spanyol) menang di Monako pada 2006 dan 2007, lalu 24 Hours of Le Mans pada 2018 dan 2019, tapi dia gagal menang di Indy 500 walau pernah ambil bagian.
Sebaliknya Juan Pablo Montoya (Kolombia) menang di Monako pada 2003 dan menaklukkan Indy 500 pada 2000 dan 2015, tapi dia belum pernah menang 24 Hours of Le Mans.
Race 24 Hours of Le Mans 2022 akan disiarkan langsung via youtube channel KUY Entertainment dan www.sean-gelael.com pada 11 Juni dengan start pukul 21.00 WIB. (arl)