MIMBAR-RAKYAT.com (Jakarta) – Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Adnan Pandu Praja mengatakan, KPK akan menyiapkan program khusus terkait upaya pencegahan korupsi bagi para menteri di Kabinet Kerja. Ia menyatakan, program tersebut merupakan rencana Presiden Jokowi untuk memperkaya menterinya dengan informasi penting berkaitan korupsi.
“Ada yang general terkait pencegahan korupsi. Yang spesifik terkait hasil monitoring KPK selama ini,” “Presiden merencanakan agar seluruh menteri mendapat briefing dari KPK,” kata Adnan melalui , Senin (27/10/2014).
Adnan mengatakan, briefing ini bertujuan agar para menteri memahami posisi strategis KPK di pemerintahan. Namun, Adnan mengaku tidak mengetahui kapan program tersebut akan dimulai.
briefing itu bagian dari pencegahan terjadinya tindak pidana korupsi yang berpeluang menyeret para menteri apabila melakukan penyalahgunaan wewenang atau salah mengambil kebijakan.
Karena sebagaimana dikatakan Adnan, salah satu materi yang akan diberikan dalam briefing terhadap menteri-menteri kabinet Presiden Jokowi ini menyangkut pencegahan korupsi. Namun soal kapan briefing akan digelar, Adnan menjawab diplomatis.”Tanya ke Istana lebih pas,” ujarnya
Sementara itu, Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas mengatakan, dalam briefing tersebut, KPK juga akan memberikan perspektif bagaimana masing-masing kementerian tersebut bekerja. Menurut dia, ada dua perspektif yang harus dipegang teguh oleh para menteri dalam pemerintahan.
“Pertama, based on transparancy (transparansi). Kedua, based on people empowering (pemberdayaan manusia), itu harus ada. Dua agenda ini amanat konstitusi,” kata Busyro.
Busyro mengatakan, dua perspektif tersebut harus diterapkan jika ingin mewujudkan pemerintahan yang transparan dan akuntabel. Apalagi, kata dia, agenda antikorupsi merupakan gerakan yang pro rakyat sehingga harus dilakukan secara efektif.
Pada Senin (27/10/2014) kemarin, Presiden Joko Widodo melantik 34 nama-nama menteri yang masuk dalam kabinetnya. Jokowi menamakan kabinetnya dengan Kabinet Kerja. (Ais)