Thursday, November 21, 2024
Home > Cerita > Jeritan Hati, Puisi Djunaedi Tjunti Agus

Jeritan Hati, Puisi Djunaedi Tjunti Agus

Jeritan Hati

Puisi: Djunaedi Tjunti Agus

 

Banyak yang terlintas

Satu demi satu muncul

Bak lembaran buku

Berwarna warni, penuh corak

Ada merah, hitam, putih

Senang, sedih, sesal

 

Campur aduk, buruk baik

Ada kebanggan ada sesal

Hati terus berkata-kata

Kenapa begini, begitu

Kenapa tidak selalu putih

Kenapa harus terjadi

 

Tikungan, jalan lurus dilalui

Jalan berlobang menghadang

Jalan bergelombang dilindas

Tubuh terguncang, turun naik

Kadang terhempas, terhenyak

 

Sesal juga sering mencuat

Kenapa saya harus di sana

Kenapa saya tak menghindar

Kenapa saya terbawa

Kenapa saya tak berpikir matang

Kenapa dan kenapa

 

Buruk baik telah terjadi

Bangga dan sesal berbagi

Hati kadang bangga

Tapi lain waktu nelangsa

Jeritan hati kadang pedih

 

Jalan lurus saatnya dijaga

Semoga semua bermakna

Terhindar dari malapetaka

Jauh dari dosa-dosa

Tidak menyakiti dan disakiti

Tidak melanggar ajaran agama

 

Moderen bukan berarti bebas

Pergaulan tetap harus ada batas

Buruk baik harus dikaji

Meski sekecil apapun

Halal haram diperhatikan

Dosa dan pahala dipilah

Semoga tak ada lagi jeritan hati

Berganti dengan kedamaian

Untuk selamanya

 

260517

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru