MIMBAR-RAKYAT.Com (Bogor) – Seluruh korban bencana tanah longsor di Cijeruk, Bogor, Jawa Barat sudah ditemukan. Mereka merupakan satu keluarga Asep.
Korban terakhir yang ditemukan, Adit Pratama 11. Jasad Adit ditemukan pukul 08:00 pada Rabu (7/2) dan selesai dievakuasi pukul 09:00.
AKBP Andi M Dicky Pastika, Kapolres Bogor mengatakan, dengan ditemukannya jasad Adit hari ini, maka seluruh korban longsor Cijeruk sudah selesai dievakuasi. Jumlah korban tewas 5 orang.
AKBP Dicky mengucapkan terima kasih kepada seluruh personel yang terlibat dalam aksi kemanusiaan ini.
Sebelum jasad terakhir dievakuasi, tim pada pada Selasa mengevakuasi jasad Alan Maulana Yusuf 17 pada pukul 14:50. Sebelumnya pada paginya di hari yang sama, tim kemanusiaan sudah mengevakuasi tiga korban pada pukul 10:30 yakni, Ny. Nani 30, istri Asep, Aurel 2, dan Aldi 9, yang merupakan anak Asep.
Dengan ditemukannya jasad Adit, putera Asep, maka rangkaian kegiatan di Cijeruk kini fokus pada upaya perbaikan rel kereta yang ambles.
Dijelaskan, 243 personel dari TNI/Armed 10 1 SSK, Brimob Kedung Halang 2 SST, SAR Sabhara Polres Bogor 1 SST, Polsek Zona 3, 50 Personil, Koramil 15 Personil, Kopassus 1 SST, BPBD 10 Personil dan 1 Unit tim K9 Dit Satwa Baharkam Polri, yang terus bekerja dibawa kondisi cuaca yang kurang mendukung, namun tidak melunturkan semangat kemanusiaan yang ada.
“Kami berterimakasih atas doa masyarakat, sehingga tim diberi kesehatan dan kekuatan. Untuk dua korban di Riung Gunung puncak belum ditemukan,” kata AKBP Dicky.
Akibat longsor ini, rel kereta Api Sukabumi-Bogor tergerus hingga relnya tergantung menyerupai jembatan gantung. Lokasi rel di KM 13.800 Cijeruk ini, membuat KRL Parahyangan sejak Selasa tidak beroperasi.
Warga pengguna jasa kereta juga akan menunggu waktu lama, karena perbaikan rel yang longsor, membutuhkan waktu lama. “Korban longsor jalur KA jurusan Sukabumi Bogor KM 13.800 disebabkan tanah amblas atau longsor sepanjang 40 meter,” kata AKP Ita Puspita Lena, Kasubag Humas Polres Bogor.(joh)