Mimbar-Rakyat.com (Manila) – Penjaga pantai Filipina dan badan-badan bencana bergegas menyelamatkan ribuan orang di provinsi utara yang dibanjiri Topan Vamco, Sabtu (13/11), ketika jumlah korban tewas akibat badai itu meningkat menjadi sedikitnya 53 orang.
Lusinan kota di wilayah Cagayan di utara ibu kota Manila tetap terendam, mempengaruhi ribuan keluarga, beberapa di antaranya melarikan diri ke atap untuk menghindari banjir tinggi dua lantai, kata para pejabat. Demikian dikutip dari rte.ie/news yang membuat laporan berdasarkan laporan kantor berita Reuters.
“Penjaga pantai mengirim tim penyelamat, kendaraan dan perahu karet ke Tuguegarao hari ini, dan akan membawa lebih banyak bantuan dari provinsi terdekat,” kata komandan penjaga pantai George Ursabia.
Sementara itu, Vietnam bersiap menghadapi Topan Vamco yang diprediksi mendarat di pantai tengah negara itu.
Dengan kecepatan angin hingga 165kph (103 mph), Vamco diperkirakan akan mencapai sebagian besar pantai Vietnam dari Ha Tinh ke provinsi Quang Ngai, kata badan cuaca pemerintah.
Provinsi berencana untuk mengevakuasi 468.000 orang kemarin, lapor media pemerintah mengutip pernyataan otoritas manajemen bencana pemerintah.
Vamco, topan ke-21 yang melanda Filipina tahun ini, telah menewaskan sedikitnya 42 orang. Itu merobek pulau utama Luzon pada Rabu malam.***(edy)