Mimbar-Rakyat.com (Jombang) – Sebelum tertabrak kereta api (KA) Dhoho jurusan Surabaya – Kertosono, warga Dusun Gondekan, Desa Jabon, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, sempat meneriaki pengemudi mobil MPV Daihatsu Luxio nopol L 1009 XD.
Teriakan warga yang ada di lokasi itu mungkin tidak terdengar lantaran, kaca mobil yang dikemudikan Wahyu Kuspoyo (42 tahun) asal Dusun Ciro Wetan, Desa Bakung Temanggungan, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo ini, dalam kondisi tertutup rapat.
Menurut keterangan Anggi Yuli Arepta (25 tahun) warga setempat, tepat sekitar pukul 23.15 WIB, dia berada di sekitar lokasi laka kereta dengan mobil, lantaran ia memiliki warung di pinggir rel kereta.
“Kereta dari arah timur, mobil dari arah utara. Kondisi mobil itu kacanya tertutup, karena tadi orang-orang neriakin tapi gak kedengaran, entah itu ketutup kacanya, atau apa tapi gak kedengaran dia (pengemudi Luxio),” ujar Arepta, Minggu, 30 Juli 2023.
Dia mengatakan, pukul 23.00 WIB lebih, biasanya semua kereta yang melintas di perlintasan KA tak berpalang pintu tersebut, kecepatannya tinggi.
“Kalau kereta jam segitu, ya udah kenceng-kencengnya,” kata Arepta.
Mobil Terseret hingga 100 Meter
Dia mengatakan, kereta api Dhoho yang menyambar mobil yang ditumpangi rombongan satu keluarga itu, berada di jalur kereta utama. Sehingga mobil terseret hingga ratusan meter.
“Itu keretanya ada di jalur yang utara, soalnya kereta dari timur. Terseret kira-kira 100 meteran lah. Kondisi mobil sampai hancur lebur,” tuturnya.
Dia menegaskan pada saat kecelakaan terjadi mobil maupun kereta api dalam keadaan berjalan. “Gak, gak mogok, mobil jalan, langsung kereta juga jalan dari timur, ya langsung bres, gitu. Mobil ini kondisi ditengah rel,” katanya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Ali Mashudi (33 tahun) warga setempat. Ia mengaku warga sempat meneriaki pengemudi mobil. Namun tak dihiraukan.
“Kereta ini jalan dari timur ke barat, tiba-tiba mobil dari utara ini langsung aja ke selatan, sempat diteriaki tapi gak kedengaran,” ujarnya. Usai tertabrak, kereta terseret 100 meter hingga akhirnya jatuh ke sawah.
“Keseret terus masuk ke sawah,” tuturnya. Akibat laka tersebut, kondisi mobil rusak parah. Sedangkan 6 dari 8 orang yang ada di dalam mobil meninggal dunia.
“Yang meninggal 6, terus ada 2 orang dievakuasi polisi ke rumah sakit,” katanya. Dia mengaku kondisi penerangan jalan di sekitar perlintasan kereta api itu, memang minim sekali. “Di sini gelap mas kondisinya, ya mungkin karena penerangannya juga yang kurang, sampai ada laka seperti ini,” tuturnya. (ds/sumber Vivanews.co.id)