Mimbar-Rakyat.com (Kuningan) – 65 Warga Binaan, 17 pegawai Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) IIA Kuningan terkonfirmasi positif Covid-19. WBP reaktif tersebut telah dipisahkan dari WBP yang non reaktif, sedangkan pegawai LP yang reaktif bekerja dari rumah.
Dalam satu blok Lapas II A Kuningan, terdiri dari 40 kamar dengan 3 – 5 orang penghuni per kamarnya, sedangkan jumlah total keselurhan WBP sebanyak 402 orang.
“Diduga penularan terhadap warga binaan tersebut terjadi setelah ada petugas lapas yang datang dari luar dan kemudian dinyatakan positif Covid-19,”terang Gumelar Budi Rahayu, Kepala Lapas IIA Kuningan, Kamis (1/7/2021).
Bermula dari laporan adanya WBP yang memiliki keluhan batuk dan demam, kemudian pihaknya pun segera melakukam swab antigen warga binaan. “Setelah swab antigen ada lima orang yang positif dari tujuh yang diperiksa, ada hasil tersebut Kami lanngsung melapor kepada satgas Covid-19 Kuningan,yakni Dokter Deni,”ujarnya.
Dikatakan Gumelar, Satgas Covid-19 memberikan tugas terhadap tim puskesmas Lamepayung, untuk melakukan penelusuran yang melakukan kontak erat terhadap lima orang yang reaktif Covid-19. “Dari situ muncullah 65 orang yang harus melakukan test swab PCR, hasilnya 65 orang tersebut positif terpapar Virus Corona,”tambahnya
Pihaknya pun segera melakukan karantina mandiri terhadap WBP terkonfirmasi positif Corona, dan memberlakukan WFH terhadap pegawai Lapas IIA Kuningan, guna menangani terpaparnya virus Corona.
Selain itu pihaknya pun memisahkan WBP terkonfirmasi positif dengan yang negatif. “Jadi langkah saya sebagai pimpinan fokus pada WBP dan petugas yg kena kami tugaskan di rumah, kemudian untuk warga binaan, untuk mandi sore dilakukan secara bergilir,”katanya.
Dikatakan Kalapas Kuningan, untuk petugas yang masuk blok diwajibkan menggunakan alat pelindung diri seperti hazmat, masker, face shield, sarung tangan, untuk mengurangi adanya yang terpapar virus corona.
“Kami pun memberikan vitamin dan waktu bagi WBP untuk berjemur, alhamdulillah yang lainnya saat ini tidak ada yang bergejala, seperti demam atau batuk,”
Selain itu Kalapas IIA Kuningan berkoordinasi dengan pemkab Kuningan dan Divisi Pemasyarakatan Kanwil Jawa Barat. “Alhamdulillah Pemkab Kuningan juga telah banyak membantu, dan Kami akan koordinasi dengan Satgas Covid-19, semoga WBP yang belum terpapar bisa diswab kembali dan mendapatkan vaksinasi Covid-19,”tandasnya. (Dien)