mimbar-rakyat.com (Manila) – Sebuah ledakan di pasar umum Isulan, di Filipina selatan melukai setidaknya tujuh orang, Sabtu (7/9) pagi. Ini merupakan ledakan keempat di daerah itu dalam 13 bulan terakhir.

Pihak militer setempat, seperti dilaporkan Arab News, menyatakan tidak ada klaim pertanggungjawaban langsung atas ledakan itu, tetapi satu kelompok militan yang beroperasi di kota Isulan yang sebagian besar beragama Kristen di provinsi Sultan Kudarat termasuk di antara para tersangka.

Ledakan terbaru itu terjadi pada saat ketegangan meningkat di Filipina selatan yang bergejolak setelah tiga insiden dalam setahun terakhir menurut pihak berwenang adalah pemboman bunuh diri oleh gerilyawan yang terkait dengan Daesh.

Cuplikan video menunjukkan ledakan Sabtu terjadi di tempat parkir untuk sepeda motor. Sebuah alat peledak yang diduga improvisasi ditempatkan di samping sepeda motor yang diparkir, kata Mayor Arvin Encinas, seorang juru bicara militer regional, kepada wartawan.

Pada bulan April, sebuah pemboman oleh tersangka anggota kelompok militan pro-Daesh melukai setidaknya 18 orang di sebuah restoran di Sultan Kudarat di wilayah Mindanao.
Mindanao bermasalah dengan penjahat dan pemberontak bersenjata yang membuat sebagian besar wilayah itu terpuruk dalam kemiskinan dan ketidakstabilan.***(dta)