MIMBAR-RAKYAT.Com (Jakarta) – Sebanyak 716 personel Polres Pelabuhan Tanjung Priok dibantu BKO Polda Metro Jaya diterjunkan untuk pemgamanan aksi mogok kerja sekitar 500 karyawan Jakarta International Container Terminal (JICT), Kamis (3/7).

Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok, AKBP Roberthus Yohanes de Deo mengatakan, untuk menjaga kondusifitas pelabuhan, pihaknya akan bersikap humanis dengan mengedepankan persuasif dan kepekaan.

“Mari kita niatkan pekerjaan ini dengan tulus, ikhlas dan jadikan sebagai ibadah, dengan sikap santun tidak arogan, kemudian hindari bentrokan fisik karena kita harus bisa memberikan rasa tentram tenang dan kedamaian dalam mengamankan aksi ini,” kata De Deo saat apel gelar pasukan di Joint Gate In JICT-TPK Koja.

Dikatakan, pihak kepolisian akan menjaga aksi tersebut berjalan kondusif dan aman termasuk kegiatan kepentingan umum dan kepentingan nasional dalam hal ini kelancaran arus barang Importasi maupun eksportasi dan arus kepelabuhan di pelabuhan berjalan normal.

“Khususnya arus keluar masuk barang dan kegiatan kepelabuhanan berjalan normal dan lancar itu yang menjadi tugas pokok kita, ini yang diamanatkan oleh negara kepada kita. Jauh jauh hari sudah kita persiapkan dengan stakeholder yang lain untuk mengantisipasi aksi mogok, demi kelancaran arus barang, arus kapal mudah-mudahan bisa berjalan lancar,” ujar Deo.

Pengaman dilakukan di sejumlah titik akses masuk pelabuhan terutama di pintu pos 9, karena itu De Deo mengingatkan personilnya pahami betul apa yang menjadi tugas kita, sehingga tahu bagaimana akan bertindak dan personil dilarang membawa senjata api.

“Tidak ada yang membawa senjata api diluar perintah saya dan saya minta Kasipropam untuk melakukan pengecekan kepada anggota,” ucapnya.

Aksi mogok yang dilakukan karyawan JICT yang tergabung dalam Serikat Pekerja JICT (SP JICT) akan berlangsung dari tanggal 3–10 Agustus 2017 terkait Konsensi JICT. (joh)