Mimbar-Rakyat.com (Kuningan) – Ribuan warga rela antri sepanjang 30 meter untuk mendapatkan minyak gorengTerlihat antrian mengular dua jam sebelum dibukanya Operasi Pasar Murah (OPM) Minyak Goreng.
Acara yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian Kuningan, Perum Bulog Cabang Cirebon dan Jabar Bergerak, di Taman Kota Kuningan, Sabtu (19/2), rupanya telah dinantikan masyarakat.
Nampak warga dari pelosok Kabupaten Kuningan pun ikut dalam OPM tersebut. Elah warga asal Kecamatan Luragung mengakui dirinya sengaja mendatangi areal Tamkot Kuningan untuk memburu minyak goreng. “Iya nih, di tempat saya sudah nggak ada lagi, ini juga lagi nyari buat dagang gorengan, ” tukasnya.
Meski Elah sudah memprediksi akan adanya antrian panjang namun ia tetap gigih memburu migor. “Ya karena kebutuhan, makanya datang lebih pagi biar ga terlalu lama ngantrinya, ” ujarnya.
Tujuh ribu liter minyak goreng pun habis dalam tiga jam saja. Melihat fenomena tersebut Bupati Kuningan, Acep Purnama, menjelaskan bila pasokan minyak goreng murah untuk hari ini hanya disediakan sebanyak tujuh ribu liter.
“Masyarakat dibatasi maksimal hanya bisa membeli 2 liter saja seharga Rp 14 ribu per liternya,” ujarnya di sela-sela monitoring OPM.
Pihaknya menyakini jika pedagang tidak ada yang menjual dengan harga tinggi. “Soal fluktuatif harga, pemerintah sudah menegaskan satu harga untuk minyak bersubsidi yakni Rp 14 ribu per liternya,” terangnya.
Untuk membatasi pembelian dan mengatur agar tidak ada warga yang membeli dua kali. Panitia memberikan stempel di tangan warga yang sudah membeli dan mengatur antrean yang dijaga ketat aparat keamanan.
Dengan antrian yang mengular dalam waktu tiga jam saja, ribuan minyak goreng habis. Meski demikian Bupati Kuningan berharap adanya OPM mampu memenuhi kebutuhan masyarakat saat ini. (Dien)