Mimbar-Rakyat.com (Jakarta) – Akhir pekan ini ada kejuaraan Formula E digelar di Jakarta dan di antara para peserta jenis balapan yang baru pertama kali diadakan di Indonesa itu ada juga yang membalap di kejuaraan balapan lainnya.
Robin Frinjs, misalnya, rekan setim Sean Gelael di WRT #31 ini juga sedang bersiap menjelang Jakarta e-Prix (4/6) di mana dia membela tim Envision Virgin Racing.
Selain Frinjs, Antonio Felix da Costa juga sama. Dia ikut FE (DS Techeetah) dan FIA WEC (JOTA #38).
Satu pebalap lagi adalah Sebastien Buemi. Pebalap Swiss ini di FE ada di tim Nissan e-Dams, sementara di WEC bersama Toyota #8.
Setelah balapan di Jakarta, Frinjs, Felix da Costa, dan Buemi langsung terbang ke Prancis untuk bersiap menghadapi 24 Hours of Le Mans yang prosesinya dimulai pada Minggu (5/6).
Sedangkan Rene Rast, pebalap ketiga WRT #31, ikut satu musim di kancah kejuaraan DTM, selain juga berlaga di FIA WEC. Dari sisi jenis kendaraan, Rast lebih enak karena tidak beda jauh antara DTM dan LMP2.
Kenapa mereka bisa merangkap lomba?
Alasannya, tim masing-masing mengizinkan. Kedua, tidak ada jadwal bentrok. Dan kalau bentrok, diizinkan memilih salah satu.
Biasanya lagi, walau melakukan rangkap kejuaraan, sang pebalap hanya fokus ke salah satu di mana dia berpeluang meraih hasil lebih bagus.
Robin tahun lalu di awal tahun bagus di FE, kurang bagus di WEC. Namun dalam perjalanan waktu malah sebaliknya. Sampai akhirnya dia fokus ke WEC dan jadi juara kelas LMP2 bersama WRT #31.
Menanggapi posisinya yang rangkap balap itu, Robin mengatakan usai balapan di Jakarta ia akan langsung terbang ke Prancis.
“Sehabis lomba Jakarta e-Prix, Sabtu malam saya terbang dan akan sampai di Prancis Minggu pagi. Masih cukup waktu untuk ikut Test Day bersama Sean dan Rene pada sesi sore,” kata Robin tentang kesiapannya menjelang 24 Hours of Le Mans. (arl)
