MIMBAR-RAKYAT.com (Jakarta) – Basuki Tjahaja Purnama yang popular dengan nama Ahok, siap tidak mengikuti pemilihan kepala daerah/gubernur (Pilkada) DKI Jakarta, jika dukungan sebagai calon independen harus bermaterai.
Kepada wartawan, di Jakarta, Rabu (20/4), Ahok dengan santai menanggapi tentang wacana bahwa KPU akan menerapkan aturan setiap dukungan kepada calon independen harus disertai materai Rp 6.000,-
KPU kabarnya mewacanakan akan memberlakukan ketentuan baru bagi calon gubernur melalui jalur perseorangan. Ketentuan itu adalah mengharuskan setiap dukungan KTP diseretai materai.
“Saya sih, sudah pikir santai saja lah. Kalau sampai KPU keluar ada materai, yang sudah terkumpul berapa, saya kumpulin,” ujar Ahok.
Menurut hitung-hitungan Ahok, jika dia berhasil mendapatkan satu juta KTP, maka uang yang diperlukan untuk membeli 6 juta materai itu adalah Rp 6 miliar. “Duit dari mana kita,” katanya.
Berdasar perhitungan itu, Ahok menyatakan lebih baik tidak mengikuti Pilkada. “Mereka semua maunya saya enggak jadi gubernur kan? Ya sudah, sampai Oktober 2017 saya akan beresin Jakarta semampu saya,” kata dia.
Basuki menyatakan, dia telah menyiapkan diri dan sistem sebaik mungkin jika memang hanya menjabat sampai Oktober 2017. Kemudian siapa pun menggantikannya bisa melanjutkan sistem itu atau mengubahnya. (Janet)