MIMBAR-RAKYAT.com (Iquiqui, Chile) – Pereli “rookie” Arab Saudi Yazeed Al-Rajhi meraih kemenangan pertama pada lomba spektakuler di padang pasir tahapan delapann Reli Dakar yang berakhir di Iquique, Chile, Minggu, sehingga mendobrak dominasi Mini pada laga tahun ini.
Ketika pengemudi Toyota itu merayakan kemenangannya pada tahapan delapan reli terkeras dunia itu, saingannya dari Qatar Nasser Al-Attiyah masih mampu berada di urutan ketiga dan masih berada di puncak klasemen umum.
Juara Reli Dakar 2011 itu bahkan masih dapat terpaut unggul tipis dengan saingan terdekatnya dari Afrika Selatan, Giniel de Villiers (Toyota), yang berada di urutan keempat.
Sebelum kemenangan Toyota ini, setiap tahapan sebelumnya didominasi salah satu pereli yang menggenjot Mini,
Perlombaan Minggu sepanjang 808 kilometer, dengan waktu yang diambil sepanjang 784 kilometer, harus ditempuh Al-Rajhi beserta peserta lain dari kawasan datar bergaram Bolivia di Uyuni hingga kawasan pasir di semenanjung Pasifik Chile, Iquique.
Ia membuat catatan waktu tiga jam 26 menit 49 detik dan pemenang tahapan Sabtu Orlando Terranova yang memacu Mini berada di urutan kedua, terpaut lebih dari satu menit di belakangnya.
Al-Attiyah, yang tercecer dua setengah menit di urutan ketiga, masih memiliki jarak hampir delapan setengah menit dari de Villiers, yang kehilangan waktu pada lomba akhir di padang pasir berdebu menuju Iquique, dalam usahanya mengincar gelar juara kateigori pereli.
Tetapi lawannya pereli Qatar itu menyatakan gembira dengan hasil yang ditorehkannya minggu ini.
“Mengemudi di Bolivia merupakan ancaman. Salah satu yang tidak saya nikmati adalah cuaca di dataran tinggi. Tahapan kemarin amat keras. Saya muntah tiga kali dan co-driver Matthieu meminta saya agar berhenti,” katanya.
“Tetapi saya tetap jalan. Saya tidak mau kehilangan waktu. Kemarin saya tidak dapat makan. Saya hanya mencicipi sup dan teh hijau. Saya juga harus mendapat bantuan oksigen selama 39 menit sebelum tidur. Saya merasa lebih baik sekarang,” katanya.
“Saya gembira masih memimpin reli ini. Kami sempat harus mengganti ban sehingga kehilangan waktu beberapa saat. Tapi saya menyerang pada lanjutan lomba dan melewati empat mobil untuk memperbaiki waktu saya,” katanya.
Al-Rajhi, yang masih berpeluang mengincar mahkota gelar juara, berada di urutan ketiga klasemen dengan jarak waktu 18 menit 40 detik dan ia mengatakan, “Hari ini kami melakukannya dengan amat baik.”
Pemain baru di Reli Dakar yang kini berusia 30 tahun itu menambahkan, “Kami mengemudi dengan cepat dan kami menikmatinya.”
“Bagian tersulit adalah pemberhentian ke toilet! Dengan cuaca dataran tinggi seperti itu, hanya minum sedikit kita sudah harus pergi ke membuangnya lagi. Garis start di Salar amat bagus kondisinya,” katanya.
“Kami tidak dapat mengembangkan kecepatan, tetapi kami berusaha mengimbangi laju yang lain, tak ubahnya seperti bermain game,” katanya.
Hari Senin merupakan waktu istirahat bagi para pereli sebelum menyentuh garis finis Sabtu di Buenos Aires.
Setelah rehat Sabtu bagi peserta sepeda motor, tahapan ketujuh sepanjang 717km (diambil waktunya sepanjang 321km) dari Iquique ke Uyuni, dimenangi pengemudi Honda Paulo Goncalves.
Pereli Portugal itu berada di urutan ketiga klasemen umum, terpaut 11 menit di bawah rekan setimnya dari Spanyol, Joan Barreda, dan keduanya dipisahkan juara bertahan yang memacu KTM, Marc Coma.
Coma, juara empat kali, memiliki jarak enam menit. (KB)