Thursday, December 12, 2024
Home > Berita > Aleg DPRD Kuningan Kritisi, Infrastruktur Rumah Relokasi Sukarapih Kampung Miliarder.

Aleg DPRD Kuningan Kritisi, Infrastruktur Rumah Relokasi Sukarapih Kampung Miliarder.

Mimbar-Rakyat.com (Kuningan) Kementerian PUPR sedang menyelesaikan pembangunan 419 unit rumah khusus dengan tipe 28 untuk relokasi warga terdampak pembangunan Bendungan Kuningan ditargetkan akan selesai pada Bulan Juni 2021.

“Rumah khusus ini dibangun di atas lahan seluas 9,49 ha di Desa Sukarapih, Kecamatan Cibeureum, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat tidak jauh dari lokasi Bendungan Kuningan. Rumah khusus yang dibangun dengan tipe 28 saat ini progres fisiknya telah mencapai 70% dan diharapkan dapat selesai pada Juni 2021,” ungkap Direktur Jenderal Perumahan Khalawi Abdul Hamid.

Sementara Anggota DPRD Kuningan dari Daerah Pemilihan 4 Kuningan, Ali Akbar memiliki harapan agar masyarakat terdampak pembangunan Waduk Cileuweung atau Bendungan Kuningan bisa segera menempati rumah khusus tersebut sesuai jadwal yang dijanjikan pemerintah.

“Warga terdampak Bendungan Kuningan ini kan sudah legowo merelakan kampung halaman yang penuh kenangan mereka diambil untuk proyek strategis nasional. Mudah-mudahan dengan segera menempati tempat baru mereka akan bisa beradaptasi di sana,” tutur Ali.

Menurutnya jika pembangunan tersebut molor maka pemerintah harus bisa memberikan pengertian dan sosialisasi yang baik bagi mereka. Namun tidak hanya sosialisasi saja, Ali mengharapkan agar pemerintah daerah juga mengupayakan percepatan proses pembangunan rumah khusus tersebut.

“Pembangunan infrastruktur dan sarana yang dibutuhkan saat ini, seperti pembangunan akses jalan, kelistrikan dan sarana air bersih, dan itu semua tidak mudah lho beradaptasi di lingkungan baru. Maka dalam proses adaptasi ini warga juga perlu pendampingan dari pemerintah baik dari segi sosial kemasyarakatan maupun adaptasi kehidupan ekonomi mereka,”jelas Ali yang merupakan Alef Fraksi PPP.

Sementara untuk ukuran luas rumah khusus bagi warga terdampak proyek Bendungan Kuningan ini, Ali tidak bisa berkomentar banyak. Pasalnya ukuran yang banyak dianggap warga kurang luas ini memang itu yang diberikan pemerintah pusat.
Namun, bicara manfaat dari dibangunnya Bendungan Kuningan ini, menurutnya, bagi warga di Kuningan Timur memang sangat diharapkan. Karena selama ini warga hanya berharap pengairan tadah hujan untuk lahan pertanian mereka.

“Dengan dibangunnya Bendungan Kuningan maka warga di beberapa kecamatan bisa mendapatkan pengairan untuk lahan pertaniannya. Selain untuk pertanian, daya tampung bendungan juga bisa menampung air limpahan agar bisa meminimalisir bahaya bencana banjir yang kerap melanda kawasan sekitarnya,” jelas Ali.

Diterangkannya, ada sekira 1000 hektar lahan pertanian warga setempat yang bisa terairi dari Bendungan Kuningan. Sehingga ini bisa meningkatkan perekonomian warga dari hasil pertanian.

Sementara di sisi lain, bendungan ini juga bisa mengaliri 2000 hektare lahan warga di luar Kabupaten Kuningan. (Dien)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru