Thursday, December 12, 2024
Home > Olahraga > Ali Sangat Peduli pada Kemanusiaan

Ali Sangat Peduli pada Kemanusiaan

Muhammad Ali, 71, tak pernah berhenti berkarya. Ia kini bergerak di bidang kemanusiaan melalui Muhammad Ali Center.

Ali merasakan betul bagaimana berjuang melawan penguasa, khususnya ketika dia menolak ikut wajib militer Amerika Serikat di Perang Vietnam. Karena itu, bersama yayasan Muhammad Ali Center yang dibuka sejak 19 November 2005, Ali untuk kali pertama memberikan anugerah bagi 6 orang yang berjuang melawan ketidakadilan sosial.
Saat ini, Ali bersama istrinya, Lonnie Ali, tinggal di Scottsdale, Arizona. Untuk upacara Muhammad Ali Humanitarian Awards yang bakal digelar 3 Oktober, Ali memastikan berada di kota kelahirannya, Louisville, Kentucky, kota di mana yayasannya berada.
Belum jelas nama-nama penerima anugerah dari mantan juara dunia 3 kali ini. Yang pasti, mereka adalah orang-orang yang berjuang bagi kesamaan jender di Afghanistan, membangun sekolah bagi anak-anak telantar di Uganda, dan menyediakan sepatu bagi kaum tunawisma di Amerika Serikat seperti dijelaskan dari kantor Muhammad Ali Center, Selasa (27/8).
Lonnie, mengatakan bahwa langkah-langkah yang dilakukan suaminya tak lain untuk menginspirasi orang lain agar melakukan langkah-langkah kemanusiaan serupa. ìMuhammad tentu sangat bangga dengan prestasinya di atas ring, namun kebanggaan terbesarnya adalah ketika dia bisa menyentuh sisi-sisi kehidupan orang lain dengan langkah-langkah positif dan kadang-kadang juga besar,î kata Lonnie. ìMuhammad adalah contoh hidup bagaimana seseorang bisa menginspirasi dan membantu kehidupan orang lain.î
Dijelaskan Lonnie, ke-6 penerima penghargaan itu adalah mereka yang berusia hingga 35 yang berani melakukan kontribusi berharga terhadap kasus-kasus perdamaian, keadilan sosial, dan langkah-langkah kemanusiaan lainnya.
“Muhammad Ali Humanitarian Awards merupakan peluang baginya untuk secara formal mengakui orang-orang muda yang berani melakukan pekerjaan baik dan mendorong mereka dan lainnya untuk terus melakukan hal baik di komunitas mereka seraya berharap dampaknya meluas hingga komunitas dunia,î kata Lonnie.
Secara tersirat, Lonnie menyebut salah satu pemenangnya adalah orang yang berjuang bagi persamaan jender di Afghanistan dengan mempromosikan olahraga bagi wanita. Lainnya adalah orang yang membuka sekolah komunitas di Uganda, tempat pendidikan anak-anak telantar serta anak-anak yang terkena HIV dan AIDS. Selain itu ada juga mereka yang bergerak mendirikan organisasi nirlaba yang menawarkan klinik olahraga bagi anak-anak berkebutuhan khusus dan melatih sensitivitas untuk membantu anak-anak memahami tantangan yang mereka hadapi.
Persembahan lain berupa Humanitarian of the Yard Award, Lifetime Achievement Award dan Kentucky Humanitarian of the Year Award. Ali dan istrinya bertindak sebagai tim penyeleksi, sementara para presenter termasuk Laila Ali, salah satu putri Ali yang menerjuni tinju.
Penganugerahan gelar diadakan di Galt House Hotel di Louisville dalam pesta selama 3 hari. Pada 2 Oktober, Ali Center akan memutar film karya HBO berjudul ëMuhammad Aliís Greatest Fight.í Ini film perjuangan bersejarah Ali melawan Pengadilan Tinggi AS dari balik pintu.
Pada 4 Oktober, Ali Center akan mengadakan pergelaran perdana film karya Bill Siegel berjudul ëThe Trials of Muhammad Ali.í Film itu berisi momen-momen kehidupan Ali, termasuk dakwah Islam serta penolakannya mengikuti wajib militer.

Jadwal Acara
Waktu: 2-4 Oktober 2012 (mulai 18.00)
Tempat: Grand Ballroom, Galt House Hotel, Louisville, Kentucky
Harga tiket: US$500-US$1000
Acara lain:
2/10: Premier film Muhammad Ali Greatest Fight
4/10: Premier film The Trials of Muhammad Ali
3/10: Acara inti, Muhammad Ali Humanitarian Awards

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru