Thursday, December 12, 2024
Home > Berita > Amankan Piala Dunia U-17 di Indonesia, Polri Kerahkan 13.251 Personel

Amankan Piala Dunia U-17 di Indonesia, Polri Kerahkan 13.251 Personel

Ilustrasi.

Mimbar-Rakyat.com (Jakarta) – Polri mengerahkan 13.251 personel untuk mengamankan Piala Dunia U-17 Indonesia. Gelaran Piala Dunia U-17 ini akan dimulai pada 10 November 2023.

“Jumlah pengamanan melibatkan 13.251 personel terdiri atas 415 personel dari Mabes Polri dan 12.836 personel dari empat Polda,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, seperti dilansir Antara, di Jakarta, Sabtu 4 November 2023.

Empat polda yang dilibatkan dalam pengamanan itu yakni Polda Metro Jaya, Polda Jawa Barat, Polda Jawa Timur dan Polda Jawa Tengah.

Menurut dia, sebelum Piala Dunia U-17 Indonesia digelar, Polri melaksanakan apel gelar pasukan secara serentak di empat polda tersebut. Gelar pasukan itu dilakukan pada 9 November.

“Apel gelar pasukan dipusatkan di Surabaya,” kata Ramadhan.

Kepolisian Daerah Jawa Timur melatih 350 personel khusus untuk menjadi petugas pelayan atau steward yang akan ditempatkan di luar Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Jawa Timur, saat perhelatan Piala Dunia U-17 mulai 10 November 2023.

Sementara itu, FIFA World Cup U-17 dipertandingkan di empat kota yaitu Jakarta, Solo, Bandung dan Surabaya. Piala Dunia U-17 berlangsung pada 10 November hingga 2 Desember 2023.

Untuk upacara pembukaan Piala Dunia U-17 digelar di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Kota Surabaya pada 10 November. Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya juga menjadi “home base” bagi Tim Nasional (Timnas) U-17 Indonesia di babak penyisihan Grup A.

Selain Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, tiga stadion lainnya yang menjadi lokasi pertandingan Piala Dunia U-17 antara lain Jakarta International Stadium (Jakarta), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung) dan Stadion Manahan (Solo).

Stadion GBT Surabaya Dilengkapi 7 Kamera CCTV 360 Derajat

Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya dilengkapi dengan tujuh kamera pengawas atau CCTV 360 derajat jelang gelaran Piala Dunia U-17 mulai 10 November mendatang.

Kepala Bidang Keamanan dan Infrastruktur Teknologi Informasi Diskominfo Surabaya Tri Aji Nugroho menjelaskan, selama ini Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sudah memasang sebanyak 123 CCTV di berbagai penjuru stadion.

“Pemkot Surabaya memasang tujuh CCTV baru untuk melakukan pemantauan tribun dan FoP (Field of play) dengan kamera yang bisa berputar 360 derajat yang dipasang di atap tribun GBT,” ujarnya, Jumat (3/11/2023).

Menurutnya, CCTV tribun GBT ini adalah bagian penting dari sistem CCTV yang dimiliki oleh stadion GBT. Dengan adanya CCTV ini, diharapkan dapat membantu seluruh panitia pelaksana pertandingan untuk memantau dan merekam seluruh peristiwa yang terjadi saat pertandingan, terutama keamanan dari penonton.

“Dengan tujuh unit kamera yang bisa berputar 360 derajat ini, maka ini bisa mencover dan bisa merekam seluruh area dalam stadion,” ucap Aji.

Dengan pemantauan ini, maka panitia dapat mengetahui kejadian yang terjadi di tribun dan bisa segera melakukan Tindakan, seperti kejadian adanya penonton pingsan dan sebagainya,” imbuh Aji.

Ia juga menegaskan bahwa semua kamera itu akan dimonitor oleh petugas melalui ruang kontrol. Di dalam ruang kontrol itu sudah ada monitor besar yang menayangkan hasil sorotan dari semua kamera CCTV.

“Ruang kontrolnya juga pindah, yang awalnya berada di lantai 2, lalu sesuai permintaan FIFA kita pindah ke lantai 7. Jadi, sekarang sudah lebih representatif dan sudah siap memonitor dan merekam setiap gerak gerik para penonton yang masuk ke GBT,” ucap Aji.

Ratusan Personel PLN Siaga

Direktur Distribusi PT PLN Adi Priyanto mengungkapkan, pihaknya mengerahkan kurang lebih 150 orang yang bersiaga 24 jam di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, saat gelaran Piala Dunia U-17 pada November mendatang.

“Mereka siap siaga, jika terjadi sesuatu, mereka sangat-sangat terlatih untuk bisa memulihkan kelistrikan,” ujar Adi di Stadion GBT Surabaya, ditulis Senin (30/10/2023).

Oleh karena itu, lanjut Adi, dirinya berharap agar pasokan listrik PLN bisa diandalkan saat penyelenggaraan Piala Dunia U-17 di empat kota di Indonesia.

“Semoga semuanya berjalan lancar baik dari keandalan listriknya maupun penyelenggaraannya,” ucapnya.

Tidak hanya itu, kata Adi, pihaknya juga selalu menjaga pasokan listrik di titik mana pun selama kejuaraan sepak bola resmi yang diadakan FIFA ini.

“Dan yang paling penting lagi, karena yang hadir itu tidak hanya dari dalam negeri, maka kami akan menjaga listrik yang ada di bandara, bahkan tempat-tempat umum yang dirasa harus dijaga keandalan listriknya,” ujarnya.

Adi mengatakan, tidak hanya di stadion utama, pihaknya juga menjaga lapangan untuk latihan pemain kesebelasan para peserta Piala Dunia U-17 yang ada di Surabaya.

“Lapangan latihan juga kami jaga keandalan pasokan listriknya seperti halnya stadion utama, namun tidak sebesar Stadion GBT,” ucapnya.

Selain di Surabaya, Adi menyampaikan bahwa pihaknya juga menjaga tiga stadion utama yang akan menghelat pertandingan Piala Dunia U-17 hingga sampai 2 Desember mendatang.

“Tiga stadion lainnya, di Manahan Solo, Jalak Harupat Bandung, dan JIS di Jakarta, dengan sistem dan cara yang sama,” ujar Adi. (ds/sumber Liputan6.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru