Mimbar-Rakyat.com (Jakarta) – Meski masih situasi pandemi Covid-19, tidak menyurut langkah Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) menyelenggarakan Anugerah Jurnalistik Adinegoro, sebagai momentum penghargaan tertinggi bagi karya jurnalistik di Indonesia.
Konsep penghargaan secara hybrid, menggabungkan luring dan daring, kembali digelar jelang Hari Pers Nasional 9 Februari 2022, Walau tentunya tetap mengikuti protokol kesehatan dan kemungkinan terjadinya pembatasan sosial kembali akibat virus corona varian Delta yang menyebar.
Tema yang diangkat pada Anugerah Jurnalistik Adinegoro tahun 2021 pun disesuaikan kondisi saat ini, terkait semangat berbagai elemen masyarakat dalam menjalani hidup di masa pandemi.
Panitia Tetap Anugerah Jurnalistik Adinegoro yang dikomandoi Rita Sri Hastuti serta dewan juri akan menjaring dan menilai karya jurnalistik yang sudah dipublikasikan, ditayangkan, atau disiarkan pada media cetak, media siber, media televisi, atau media radio sepanjang 2021.
Ini memberikan kesempatan kepada seluruh wartawan di Tanah Air untuk bisa melombakan karya mereka sesuai dengan kategori yang sudah ditetapkan panitia, demikian siaran pers humas PWI Pusat.
“Saatnya seluruh wartawan di Tanah Air menyiapkan karyanya untuk ikut memperebutkan Anugerah Jurnalistik Adinegoro,” ujar Rita Sri Hastuti. (arl)