Mimbar-Rakyat.com (Kuningan) – Awal musim kemarau, kebakaran hutan dan lahan kembali terjadi di kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai, namun dapat segera dipadamkan.
Pada Senin (18/8/2020). api sudah menghanguskan lahan seluas 15 hektar tepatnya di Blok Cirendang, Desa Padabeunghar Kecamatan Pasawahan Kabupaten Kuningan
Humas Balai TNGC, Agus Yudantara, menduga kebakaran hutan dan lahan yang berada di kawasan Gunung Ciremai berasal api dari lahan warga. Hal itu menyusul dengan adanya sisanya pembakaran yang usai padam dan api cepat merambat ke atas atau kawasan Gunung Ciremai.
“Dugaan sementara kami temukan sisa kebakaran di lahan warga yang berakibatkan lahan hutan Gunung Ciremai kebakaran. Lokasi kebakaran juga tidak jauh dari pemukiman warga atau sekitar 50 meteran,” jelas Agus.
Pemadaman tersebut melibatkan masyarakat sekitar, TNI, Polri, para pegiat alam, dan KRK. Adanya angin besar yang tidak menentukan menjadikan tantangan tersendiri bagi para relawan.
“Kesulitannya dari api besar yang tak tentu arah, dan kobaran api baru bisa pada sekitar pukul 20 : 30 Wib. Meskipun demikian, sejumlah petugas tetap melakukan pengawasan dan patroli lingkungan kawasan hutan dan lahan sekitar,”paparnya.
Muncul peristiwa kebakaran yang terjadi di kawasan hutan dan lahan Gunung Ciremai, kontan membuat Kapolres Kuningan AKBP Lukman Syafri Dandel Malik melakukan pengungkapan dan terus melakukan pemburuan terhadap pelaku pembakar hutan dan lahan tersebut.
“Sampai sekarang, kami terus lakukan penyelidikan dan mengumpulkan sejumlah keterangan di lapangan dan berbagai saksi di lokasi sekitar kebakaran,”ungkap Lukman saat dihubungi ponselnya, Selasa (18/8/b2020).
Lukman mengatakan, kobaran api yang cepat melahap rumput dan ilalang kering di kawasan hutan dan lahan tersebut.
“Diduga api merambat dari bawah yang kemudian tersapu angin hingga kobaran cepat membesar, kalau untuk siapa pelakunya, kita masih pengembangan,” ujar Lukman.

Dia menerangkan, kebakaran yang terjadi diketahui mulai pukul 12 siang dan api benar terlihat jinak alias padam, itu sekitar 20: 30 Wib. “Persis waktu Itu, petugas polsek melakukan upaya kordinasi untuk melakukan pemadaman terhadap api tersebut,” kata dia.
Mengenai metode pemadaman, kata Lukman, ini banyak cara dilakukan oleh petugas dari kepolisian, TNI, TNGC dan masyarakat peduli api, yakni menggunakan rotan khusus pemukul kobaran api dan penyemprotan atau water attack.
“Selain itu, ada juga penyemprotan dengan menyedot air dari embung,” katanya.
Dipadamkan
Sebelumnya, petugas Kodim 0615/Kuningan berhasil memadamkan api yang membakar hutan dan lahan di kawasan Gunung Ciremai. Hal itu diketahui bahwa kebakaran hutan di blok Pajaten Cirendang Desa Padabeunghar Kecamatan Pasawahan Kabupaten Kuningan.
“Kami tadi berhasil padamkan kebakaran pada pukul 20.15 WIB,” kata Dandim 0615/Kuningan, Letkol Czi Karter Joyi Lumi saat memberikan keterangan kepada awak media melalui pesan aplikasi Whatsapps.
Karter mengatakan, kobaran api yang muncul dan melahap lahan serta hutan kawasan Gunung Ciremai.” Belum kami temukan penyebabnya, namun kobaran api hingga malam baru selesai di padamkan,” katanya.
Diketahui sebelumnya, kata dia, pihaknya langsung mengerahkan 1 pleton anggota untuk membantu tim gabungan dalam pemadaman kebakaran lahan tersebut.
“Tim gabungan tersebut terdiri dari, Koramil 1514/Mandirancan, TNGC, KRK, Dinas Kehutanan, Polsek Mandirancan, Masyarakat Peduli Api, dan pengunjung wisata,” katanya.
Pemadaman dilakukan dengan berbagai cara. “Sebagai ada melakukan sekat tanah, dan ada yang dengan mukul – mukul api,” katanya. (dien/arl)