Monday, September 16, 2024
Home > Berita > Api Masih Berkobar, Sudah 26 Jam Kebakaran KMP Mutiara Berkah di Cilegon, Banten

Api Masih Berkobar, Sudah 26 Jam Kebakaran KMP Mutiara Berkah di Cilegon, Banten

Api yang membakar KMP Mutiara Berkah 1 masih belum bisa dipadamkan setelah berkobar lebih dari 26 jam sejak kemarin, Rabu (6/9).

Mimbar-Rakyat.com (Cilegon) – Api yang membakar KMP Mutiara Berkah 1 masih belum bisa dipadamkan setelah berkobar lebih dari 26 jam sejak kemarin, Rabu (6/9), di Pelabuhan Indah Kiat, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, Banten.

Titik api sejauh ini sudah dilokalisir oleh petugas pemadam kebakaran (damkar) dan tugboat yang terus menerus menyiram air ke badan kapal berwarna biru putih itu.

“Masih standby, kalau api membesar segera dilakukan penyemprotan. (Api) sudah di titik tertentu, tapi belum bisa dievakuasi masuk ke dalam, karena masih berbahaya,” ujar Nana Suryana, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Banten, melalui selulernya, Kamis (07/09)

Ratusan ribu liter air diperkirakan telah dihabiskan oleh petugas damkar untuk menyiram kapal yang terbakar sejak sekitar pukul 10.50 WIB kemarin. Belum lagi air laut yang digunakan oleh tugboat atau kapal tunda, yang turut serta menyiram dari sisi laut.

“Paling diperkirakan saja, di daratnya damkar. Damkar kurang lebih 15 unit, dikali rata-rata satu damkar kapasitas 5 ribu sampai 6 ribu liter, sudah bisa dikalikan berapa ribu liter. Itu dalam satu kali (penyiraman), kalau terus-terusan, dikalikan, ya cukup banyak,” terangnya.

Kondisi kapal yang terbakar akan dikoordinasikan dengan sejumlah pihak, apakah akan dievakuasi ke tengah laut atau cara lainnya, agar tidak mengganggu proses bongkar muat kapal lainnya di Pelabuhan Indah Kiat, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, Banten.

BPBD Banten belum bisa menyimpulkan dugaan penyebab terbakarnya KMP Mutiara Berkah 1. Nana Suryana masih menunggu petugas Komite Keselamatan Transportasi Nasional (KNKT) melakukan investigasi.

“Kalau sumber api nanti ada KNKT yang menentukan itu, jadi kita tidak bisa menduga-duga, jadi setelan dilakukan inspeksi oleh KNKT baru bisa disimpulkan penyebabnya dari mana,” ujarnya. (ds/sumber CNNIndonesia.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru